Dark/Light Mode

BUMN Disebut Terlibat Acara Nusantara Bersatu

Deddy Sitorus: Itu Isapan Jempol Dan Fitnah Keji...

Selasa, 29 November 2022 12:28 WIB
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Humas DPR)
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Humas DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus membantah pernyataan mantan Sekjen Projo Guntur Siregar, yang menuding BUMN terlibat dalam acara Nusantara Bersatu di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (27/11).

Guntur menyebut, acara itu menelan biaya Rp 100 miliar. Proposalnya, diajukan ke BUMN.

"Itu isapan jempol belaka dan fitnah keji. Saya sudah klarifikasi langsung ke Menteri BUMN Erick Thohir. Tidak ada pengajuan proposal melalui Kementerian BUMN. Pak Erick bahkan tidak tahu sama sekali soal acara tersebut,” papar Deddy, Senin (28/11).

Baca juga : Marzuki Alie Dan Max Sopacua Sewot

Perlu diketahui, setiap proses pengajuan CSR atau sponsorship merupakan kewenangan masing-masing BUMN Tentunya, harus mengikuti regulasi terkait.

"Apalagi, untuk nilai fantastis seperti yang disampaikan oleh mantan Sekjen Projo tersebut. Tudingan ini sengaja disampaikan oleh yang bersangkutan untuk mendegradasi pemerintahan Jokowi," tegas Deddy.

Deddy juga telah menanyakan ini kepada dua direktur utama BUMN, yang relawannya terlibat sebagai inisiator. Keduanya tegas mengatakan, tidak ada kontribusi BUMN dalam acara tersebut.

Baca juga : Kedubes China: Itu Hanya Rumor dan Fitnah!

Deddy menjelaskan, setiap penyaluran donasi, CSR atau sponsorship BUMN, harus melalui mekanisme dan regulasi. Di samping merupakan subjek audit BPK.

Biasanya, jumlahnya kecil dan untuk kegiatan sosial.

"Sedangkan sponsorship, adalah bagian dari marketing atau bisnis inti BUMN. Oleh karena itu, saya menyimpulkan tuduhan Guntur yang merupakan pendukung garis keras Anies, hanyalah isapan jempol atau tudingan prematur," tandas Deddy. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.