Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Tantangan lainnya jauh lebih kompleks. Misalnya perubahan iklim, eksploitasi sumber daya berlebihan, kerusakan ekosistem laut, hingga maraknya aktivitas militer-intelijen kelautan.
“Ini harus dijawab dengan cara-cara baru yang tidak biasa. Ini pentingnya perbaikan tata kelola keamanan laut untuk segera kita rumuskan dan lembagakan,” tutur Christina.
Senada, anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno mengatakan, penguatan Bakamla tidak cukup hanya melalui penerbitan Perpres. Sebaiknya melalui pembentukan Undang-Undang, sehingga upaya penguatan dan stabilisasi sistem keamanan teritorial laut di Indonesia bisa dimaksimalkan.
Baca juga : Matangkan Persiapan Pemilu 2024, PPP Gelar Rapat Bapilu Nasional
“Hal ini penting agar Bakamla memiliki kekuatan penuh untuk melindungi laut Indonesia,” kata Dave.
Dave menjelaskan, selama ini ruang lingkup Bakamla terbatas karena banyaknya institusi yang terlibat dalam sistem pengamanan laut. Kondisi ini yang menyebabkan potensi tumpang tindih menjadi cukup besar.
Institusi tersebut antara lain, imigrasi, polisi laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut.
Baca juga : Jokowi Puji Inovasi UMKM Binaan BIN
“Nah, ini yang membuat Bakamla kesulitan mengembangkan sayapnya. Bakamla perlu didorong (oleh hadirnya) Undang-Undang Keamanan Laut (yang sedang dibahas), demi kejelasan dan ketegasan wilayah dan tupoksi,” tegas Dave.
Dave menilai, Bakamla juga butuh dukungan anggaran untuk memaksimalkan tugas dan fungsinya. Dukungan anggaran ini diharapkan dapat memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus pelatihan yang dibutuhkan.
“Jadi, anggarannya bisa ditambah dan penguatannya bisa mulai dari rekrutmen, dan pelatihannya jadi lebih jelas,” pungkas Dave.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya