Dark/Light Mode

Indonesia Sukses Keluar Dari Pandemi Covid-19

APBN 2022 Layak Dijadikan Referensi Penanganan Krisis

Sabtu, 26 Agustus 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: DPR RI)
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berpandangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (APBN TA) 2022 cukup efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kinerja ekonomi Pemerintah juga berhasil menjadi fondasi kokoh bagi bangsa menuju upaya pemulihan nasional pasca pandemi Covid-19.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, APBN 2022 berhasil menjawab berbagai tantangan, mulai dari pandemi hingga krisis geopolitik tentunya layak mendapat apresiasi tinggi.

“APBN 2022 layak kita jadi­kan referensi dalam penanganan situasi krisis multidimensi baik di masa kini maupun di masa mendatang,” katanya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jadikan Peluang, Bukan Musibah

Bobby bilang, tahun 2022 merupakan tahun penuh berkah bagi Indonesia. Apalagi di tahun tersebut, pandemi Covid-19 yang mendera banyak negara ini telah berangsur mereda.

Kegiatan sosial ekonomi ma­syarakat yang hampir tiga tahun lamanya terhambat oleh kebi­jakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah kembali normal seperti sedia kala.

Tradisi mudik Lebaran kem­bali diizinkan. Dan untuk per­tama kalinya sejak pandemi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali ke puncak di level 124,7.

Baca juga : Dukung Perpres Akhir Pandemi Covid, Prof Tjandra Usul Strategi Jangka Panjang

“Dengan pulihnya konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,3 persen, atau lebih tinggi 5,2 persen, sekaligus menjadi salah satu tertinggi di dunia,” ungkapnya.

Meski demikian, diakuinya, kondisi ekonomi Indonesia bu­kannya tanpa ujian berat. Krisis geopolitik dengan pecahnya perang Rusia-Ukraina pada triwulan I sempat menimbulkan lonjakan inflasi secara global, tak terkecuali di dalam negeri.

Krisis geopolitik tersebut menambah dimensi ketidakpas­tian baru yang berpotensi ber­muara pada krisis pangan, krisis energi hingga finansial. Bahkan melonjaknya harga komoditas sampai memaksa Pemerintah menaikkan harga BBM di tahun tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.