Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Sebelumnya
Dia tidak bisa menyalahkan lemahnya pengawasan dari KKP atas kegiatan illegal fishing ini. Sebab, memang anggarannya sangat terbatas. Makanya, diusulkan anggaran untuk pengawasan ruang laut ini diperbesar alokasinya. Jadi, pengawasan negara terhadap kapal-kapal asing bisa maksimal.
“Di laut kita itu nggak perlu kasih makan ikan, nggak perlu tabur ikan, tapi ikan berkembang sendiri. Tapi kok orang lain yang ambil. Ini pemikiran ke depan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berpesan agar belanja dan kegiatan KKP lebih diprioritaskan pada program-program yang bersentuhan langsung dengan nelayan. Apalagi saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan nelayan itu sangat tinggi, hingga mencapai 80 persen.
Baca juga : Sah, Benjamin Pavard Dicaplok Ular Besar
“Tolong ada kajian-kajian yang bisa meningkatkan pendapatan nelayan kita. Jadi, teman-teman Eselon I (KKP), mari sama-sama kita pikirkan menjadikan nelayan kita makmur,” ajaknya.
Sekjen KKP Antam Novambar menjelaskan pagu indikatif KKP tahun 2024 sebesar Rp 7,04 triliun. Rencana pagu anggaran tersebut, terdiri dari belanja operasional Rp 2,99 triliun dan belanja non operasional sebesar Rp 4,05 triliun. Pihaknya juga mengusulkan alokasi tambahan kepada Pemerintah untuk tahun anggaran 2024 sebesar Rp 986,4 miliar.
Sementara, rencana alokasi DAK Fisik bidang kelautan dan perikanan tahun 2024 sebesar Rp 1,3 triliun. Dengan rincian provinsi sebesar Rp 489,1 miliar untuk kegiatan belanja pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan.
Baca juga : Cegah Karhutla Saat El Nino, Gapki Dan Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca
Lalu, pengadaan sarana dan prasarana pengawasan, pengadaan sarana dan prasarana konservasi, dan pengadaan sarana dan prasarana pergaraman.
Sementara, untuk DAK untuk kabupaten/kota sebesar Rp 820,78 miliar untuk kegiatan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan skala kecil, pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan.
Juga untuk sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudi daya ikan skala kecil, dan rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Baca juga : Walk Out Delegasi Indonesia Di KTT Melanesian Diapresiasi
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 6/9/2023 dengan judul Cegah Illegal Fishing, Dana Patroli Laut Mesti Diperbesar
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya