Dark/Light Mode

BPIH Turun Menjadi Rp 93,4 Juta

Pelayanan Haji Jangan Turun

Sabtu, 25 November 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR bersama Pemerintah akhirnya menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2024 menjadi sebesar Rp 93,4 juta. Kesepakatan ini akan dilanjutkan dalam pengambilan keputusan di Komisi VIII DPR.

Senayan menyambut baik turunnya BPIH tersebut. Walau BPIH turun, Kemenag diwanti untuk selalu berupaya mening­katkan kualitas pelayanan haji. Pelayanan haji jangan bikin je­maah babak belur seperti pelak­sanaan haji tahun 2023 lalu.

Baca juga : Yang Mana Hasil Survei Paling Akurat

“Selain mengotak-atik angka, kita inginkan pelayanan haji yang dilakukan Pemerintah pada tahun 2024 menjadi lebih baik lagi,” kata anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis di Jakarta, kemarin.

Politisi Fraksi Golkar ini mengaku masih ingat betul penderitaan yang harus dialami para jemaah akibat buruknya pelayanan haji tahun 2023. Tim pengawasan haji DPR menemu­kan begitu banyak jemaah yang terlantar tanpa makanan, tanpa minuman, padahal cuaca saat itu sangat terik dengan suhu mencapai 47 derajat celsius di Muzdalifah.

Baca juga : Amran Minta Pengadaan Di Kementan Jaga Integritas Dan Patuhi Aturan

Kemudian bagaimana sakit­nya para jemaah ketika terpaksa berdesak-desakan di dalam tenda Mina karena over kepasitas. Je­maah juga harus antre di kamar mandi 30-45 menit, dan berbagai kejadian pilu lainnya.

“Belum lagi mengenai kualitas makanan, transportasi. Ber­bagai permasalahan tersebut menyebabkan jumlah jemaah haji meninggal di Arab Saudi mencapai rekor tertinggi sejak haji diadakan,” ungkapnya.

Baca juga : Kejagung: Perkara Jalan Terus

Rentetan tragedi haji 2023, lanjutnya, mesti menjadi acuan dalam menghadirkan pelayanan haji yang berkualitas. Banyak aspek pengelolaan haji yang ha­rus diperbaiki, dari hulu sampai ke hilir mulai dari pemberang­katan sampai kedatangan. Per­soalan makanan, tenda jemaah ketika di Mina, hingga persoalan haji harus menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas haji.

Sehingga tragedi haji tahun 2023 lalu, tidak terulang lagi di tahun 2024. “Walau ini tentu­nya tidak terlepas dari masalah biaya,” terang politisi Golkar ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.