Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diungkap BPK Dalam Laporan IHPS I 2023
Pengadaan Vaksin PMK Diduga Rugikan Negara Rp 75,7 Miliar
Rabu, 31 Januari 2024 07:20 WIB
Sebelumnya
Terpisah, salah satu sumber Rakyat Merdeka di internal Kementan membenarkan temuan BPK dalam pengadaan eartag dan vaksin sapi di Ditjen PKH Kementan. Hanya saja, dia mengaku lupa berapa pengembalian ke negara dalam pengadaan bermasalah tersebut.
“Tapi sepengetahuan saya, Itjen justru lebih besar (temuan kerugian negara) dari BPK. Angkanya di atas Rp 75 miliar,” katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Ditjen PKH Kementan Makmun menolak memberikan komentar terkait temuan BPK tersebut. Dia malah meminta persoalan ini ditanyakan langsung ke direktorat teknis.
“Mungkin ke Direktorat Teknis ya Pak. Mohon maaf kami sedang di lapangan semua,” kata Makmun.
Baca juga : KPK Taksir Kerugian Negara Rp 625 Miliar
Dirjen PKH Kementan Nasrullah juga menolak memberikan pernyataan atas temuan BPK tersebut. Dia meminta agar masalah tersebut ditanyakan ke Itjen Kementan.
“Untuk lebih detail silakan dengan Itjen. Karena, kami hanya melaksanakan rekomendasi post audit pengadaan dalam keadaan tertentu,” katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tengah melakukan penyedilikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan tahun anggaran 2020.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan, laporan dugaan korupsi sapi ini sudah masuk ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK sejak tahun 2020.
Baca juga : Usut 8 Kasus TPPU Pada 2023, KPK Selamatkan Uang Negara Rp 525 Miliar
Menurut dia, pada tahun 2021 pimpinan KPK sudah memberikan surat disposisi ke bagian penindakan untuk menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan. Namun rupanya, disposisi itu tidak pernah ditindaklanjuti.
“Ternyata itu tidak ditindaklanjuti, baru kemarin-kemarin kita perintahkan untuk diperintahkan (buat) sprinlidik (surat perintah penyelidikan),” ungkap Alex.
Meski begitu, Alex belum mau membuka secara detail tentang dugaan korupsi tersebut.
“Tentu saya tidak akan menyampaikan. Kami masih mencari. Penyelidik masih mencari peristiwa pidana, belum masih menyentuh pada orangnya atau orang yang diduga pelakunya. Akan didalami di proses penyelidikan,” tuturnya.
Baca juga : KPK Usut Dugaan Korupsi Di PT Pelni, Rugikan Negara Belasan Miliar Rupiah
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 31/1/2024 dengan judul Diungkap BPK Dalam Laporan IHPS I 2023, Pengadaan Vaksin PMK Diduga Rugikan Negara Rp 75,7 Miliar
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya