Dark/Light Mode

Rapat Kerja Bareng BUMN Perbankan

DPR Singgung Calon Menkeu

Sabtu, 23 Maret 2024 07:11 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR mulai menyinggung kandidat pengganti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk kabinet pemerintahan mendatang. Nama-nama yang muncul sementara ini, yakni Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhammad Sarmuji dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Sunarso.

ANGGOTA Komisi VI DPR Darmadi Durianto terang-­terangan menyebut Sarmuji kandidat menkeu.

“Pak Sarmuji ini calon menteri, Pak. Suatu saat, Pak Sarmuji akan di sana (duduk di barisan wakil Pemerintah di rapat kerja Komisi VI DPR). Dan PDIP di sini. Oposisi,” kata Darmadi membuka sesi tanya jawab dengan Perhimpunan Bank Pemerintah (Himbara) di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Darmadi lalu memberikan penilaian dan masukan atas kinerja bank-bank milik Pemerintah. Pertama, terkait performa BRI.

Darmadi menilai, kinerja BRI di bawah kendali Sunarso ­sangat luar biasa. Karena itu, dia menilai, Sunarso sangat layak diperhitungkan sebagai kandidat menkeu.

Baca juga : Kocek Negara Bakal Nambah

“Karena (Sunarso) menguasai fiskal dan moneter. Kalau sudah lewat dari bank pasti kuasai semua ini,” puji Darmadi.

Politisi PDI Perjuangan ini ­lalu membeberkan capaian ­kineja BRI yang menurutnya luar biasa. Di antaranya, laba tahun 2023 yang mencapai Rp 60,42 triliun.

Yang menggembirakan, BRI menyabet penghargaan di ajang Retail Banker Internasional Asia Trailblazer Award sebagai bank "Highly Commended" pada ­kategori "Product Advances: Excellence in Mass Affluent Banking".

“Value-nya itu 5,23 miliar dolar Amerika Serikat. Naik menjadi nomor satu. Di dunia ini naik dari 74 ke 61. Kita tepuk tangan buat Pak Sunarso sebetulnya. Karena ini prestasi internasional. Nggak main-main. Kalau hanya di lokal ya biasa saja. Tapi kalau sudah internasio­nal, luar biasa,” kata Darmadi.

Darmadi pun menyampaikan terima kasih kepada BRI dan BUMN Perbankan lainnya. Berkat kemitraan yang berjalan sangat baik dengan Komisi VI DPR, dia bisa terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029.

Baca juga : Jasa Marga Siapkan 25 SPKLU Di Jalan Tol

“Terima kasih support BRI, Bank Himbara, saya bisa masuk kembali. Walaupun ini pemilu yang paling brutal dan paling berat saya rasakan. Tapi ini luar ­biasa, Pak. Kami ini habis-habisan, berdarah-darah. Ini yang perlu juga Bapak ketahui,” ujar Bendahara Megawati Institute ini.

Hal senada dilontarkan ­anggota Komisi VI DPR Mufti Aiman Nurul Anam. Dia memberikan apresiasi atas kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh direksi Himbara, sehingga dapat menghadirkan BUMN per­bankan yang lebih berdampak di tengah masyarakat.

Dia bilang, sehari yang lalu rapat dengan Menteri BUMN. Komisi VI senang melihat paparan Menteri BUMN bahwa konstribusi terbesar dari laba BUMN ternyata perbankan BUMN.

“44 persen dari total laba BUMN yang tentu, seperti kata Pak Sunarso tadi, dari laba menjadi dividen kepada negara. Tentu pada ujungnya adalah kesejahteraan rakyat,” katanya.

Dia berpendapat, misalnya nanti sudah ditetapkan pemenang pemilu presiden, tidak perlu bingung mencari kandidat menteri di bidang ekonomi. Sebab, di Bank Himbara ini, cukup banyak.

Baca juga : Prabowo Panen Ucapan Selamat Pimpinan Dunia

“Nah, kalau nyari itu, stoknya di sini banyak, Pak. Yang ahli keuangan ada Pak Sunarso, iya kan,” ujarnya.

Mufti bahkan mengaku, dalam setiap rapat Badan Anggaran bersama Menkeu Sri Mulyani, dia merasa seperti rapat dengan BRI.

“Jujur saja, kami itu kalau rapat dengan Menteri Keuangan hampir tidak perlu feeding lagi. Karena kita sudah feeding dari Bapak (Dirut BRI Sunarso) di materi-materi seperti kegiatan pada kesempatan hari ini,” kata­nya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.