Dark/Light Mode

Ingatkan Ancaman Covid Gelombang 2

Basarah: Jangan Buru-buru Aktifkan Sektor Pendidikan

Minggu, 31 Mei 2020 18:06 WIB
Ingatkan Ancaman Covid Gelombang 2 Basarah: Jangan Buru-buru Aktifkan Sektor Pendidikan

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyarankan pemerintah menunda pemberlakuan The New Normal di lembaga pendidikan. Menurutnya, perlu kehati-hatian sebelum membuka kembali kegiatan belajar mengajar, sambil belajar dari pengalaman pahit Korea Selatan yang meliburkan kembali 838 sekolahnya pada Jumat (29/5). Setelah kasus virus Corona di Seoul, melonjak lagi.

"Selain pertimbangan keselamatan anak-anak, sektor pendidikan berbeda dengan sektor usaha, yang aktif atau tidaknya berdampak langsung pada hajat hidup orang banyak.  Jika belajar secara online masih bisa dilakukan, sebaiknya sektor pendidikan tidak terburu-buru mengikuti kondisi Kenormalan Baru atau The New Normal,” ujar Ahmad Basarah, Minggu (31/5).

Baca juga : Puan: Jangan Buru-buru Laksanakan New Normal

Sebagai anggota DPR yang ditugaskan di Komisi X yang menekuni bidang pendidikan, Ahmad Basarah menyarankan pemerintah melakukan studi mendalam sebelum memutuskan untuk membuka kembali semua sekolah di Indonesia.

Seperti diketahui, Wakil Menteri Pendidikan Korsel Park Baeg-beom memerintahkan siswa-siswi di negerinya kembali belajar secara virtual dari rumah masing-masing, menyusul kasus Covid-19 gelombang dua di Seoul. Selain sekolah, taman, galeri seni, dan teater di wilayah metropolitan Seoul juga ditutup selama dua pekan ke depan.

Baca juga : Sukur: Jangan Tularkan Virus Covid Ke Kampung Halaman

Basarah pun mengutip data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) anak sekolah yang terpapar Corona untuk dijadikan bahan pertimbangan.

"Merujuk pada pernyataan resmi KPAI, bahwa ada lebih dari 800 anak di Indonesia yang terpapar Covid-19. Sebanyak 129 di antara mereka meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), dan 14 anak lainnya meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Semua pihak tak boleh main-main saat membuat keputusan, untuk segera membuka kembali sekolah-sekolah di Indonesia,’’ jelasnya.

Baca juga : Rerie: Pengobatan Covid-19 Jangan Kesampingkan Penyakit Lain

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyatakan, keselamatan anak-anak peserta didik wajib menjadi perhatian utama. Selagi pola Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ masih bisa dilakukan, nasib generasi muda yang potensial itu bisa diselamatkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.