Dark/Light Mode

Ideologi Harus Diajarkan

Zul: Memasyarakatkan Pancasila Boleh Radikal

Rabu, 28 November 2018 13:40 WIB
Ketua MPR, Zulkifli Hasan. (Foto: IG @zul.hasan)
Ketua MPR, Zulkifli Hasan. (Foto: IG @zul.hasan)

 Sebelumnya 
Zulkifli berharap, rencana yang digulirkan Kemendikbud itu diterapkan dalam tiap jenjang pendidikan. Dari SD sampai perguruan tinggi. Pelaksanaannya juga harus berkesinambungan. Jangan ramai saat awal-awal saja.

“Pendidikan itu kan sepanjang zaman. Jangan kalau ganti pemerintah, ganti menteri, lalu hilang. Mengajarkan wawasan kebangsaan itu sepanjang masa,” tegasnya.

Baca juga : Gerindra Tantang PDIP Revisi UU Kejaksaan

Anggota Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian juga mendukung wacana penghidupan kembali PMP. Hanya saja, dia berpesan agar mata pelajaran tersebut dirancang dengan lebih baik agar mudah dipahami para siswa.

“Metode pembelajaran perlu disesuaikan agar lebih mudah dipahami dan diresapi. Bahkan harus bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata politisi perempuan Partai Golkar ini.

Baca juga : RUU Penyadapan Bakal Diwariskan Ke DPR Baru

PDIP juga setuju dengan usul tersebut. Sebab, kondisi kehidupan berbangsa ini ini memang sudah sangat jauh dari Pancasila. “Dugaan saya, ini (rencana menghidupkan kembali Pancasila) akibat kerisauan para pemimpin kita melihat kondisi anak bangsa,” ungkap Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto, kemarin. Dia melihat, PMP sangat dibutuhkan dalam kondisi bangsa seperti saat ini. Generasi muda Indonesia, membutuhkan mata pelajaran yang memang khusus membahas ideologi bangsa.

“Saat ini cenderung sangat individualistik, pragmatis, mengejar kepuasan sesaat, dan acuh tak acuh dengan persoalan bangsa. Dalam konten mata ajar, perlu ada tambahan tata nilai sebagai dasar kehidupan antarsesama anak bangsa, antaranak bangsa dengan bangsa lain, antar manusia dan tuhannya, dan seterusnya,” tambah Bambang. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.