Dark/Light Mode

Terbukti Bermanfaat Bagi Petani

Bantuan Alsintan Tolong Ditambah

Senin, 22 April 2019 23:42 WIB
Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal tak heran melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibagikan Kementerian Pertanian (Kementan). Sebab, bantuan tersebut terbukti meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

“Selama enam bulan, menjelang Pemilu kemarin, saya keliling ke para petani-petani. Kebanyakan mereka meminta agar bantuan alsintan ini ditambah. Terutama untuk mesin traktor roda empat,” ucap politisi asal Papua Barat ini, Senin (22/4).

Untuk di Papua, kata Robert, lahan pertanian yang dimiliki para petani cukup luas. Rata-rata satu petani mengolah lahan di atas 3 hektare. Makanya, mereka sangat membutuhkan alsintan untuk mempercepat pengolahan lahan.

Baca juga : Mentan: Petarung Lahir Di Ombak Besar

Robert pun senang dengan terobosan Kementan selama empat tahun terakhir rajin bagi-bagi alsintan. Dia melihat, hal tersebut sangat tepat. Terobosan ini juga dapat mengatasi problem di sektor tenaga kerja pertanian, yang saat ini mayoritas berusia tua.

“Bagaimana pun, sektor pertanian harus dimodernisasi. Agar menarik anak muda terjun ke sana. Selama ini kan banyak anak muda tidak mau jadi petani. Pinginnya jadi PNS, pegawai kantoran. Karena petani identik dengan kotor-kotoran dan kerja kasar. Akibatnya, petani kita kebanyakan orang tua. Tentu kita butuh teknologi modern untuk mengatasi ini. Dengan alsintan, anak-anak muda mulai tertarik terjun jadi petani. Yang tua sekarang juga sudah sangat terbantu karena tidak konvensional lagi dalam kelola lahannya,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Di tempat terpisah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan distribusi alsintan ke petani secara tepat guna.

Baca juga : DPR Bisa Berbagi Pengalaman Soal Kebebasan Beragama

Dia percaya, dengan distribusi itu, hasil pertanian Indonesia akan terus meningkat. Alsintan yang didistribusikan ini amat lengkap. Mulai dari tahap penyiapan lahan, penggarapan lahan, penanaman, panen, hingga pascapanen.

“Peran Ditjen PSP mulai dari analisis kebutuhan, pengadaan, pengujian, penyaluran, hingga pemanfaatan alsintan. Pemanfaatan alsintan ini diharapkan dapat mendongkrak produksi pertanian,” kata Sarwo.

Di 2019, Ditjen PSP mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,297. Anggaran ini salah satunya untuk belanja alsintan yang akan dibagikan ke berbagai kelompok tani di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut antara lain traktor roda dua sebanyak 148.878 unit, traktor roda empat 13.528 unit, pompa air 98.226 unit, cultivator 8.697 unit, rice transplanter 19.858 unit, rice transplanter indojarwo 38 unit, ekskavator 671 unit, nursery tray 1.124.022 unit, handsprayer 137.285 unit, alat tanam benih jagung 1.800 unit, alat tanam benih jagung dorong 823 unit, mist blower 100 unit, grain seeder 50 unit, dan backhoe loader roda empat multiguna 29 unit.

Baca juga : Bupati Serang Raih Penghargaan Indonesia Visionary Leader

“Prioritas program kami di 2019 adalah tersedianya prasarana dan sarana pertanian berkelanjutan yang bertujuan menghasilkan beragam pangan sehat dan bernilai tambah tinggi berbasis sumber daya lokal. Ini demi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” tambah dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.