Dark/Light Mode

Ditegaskan Bamsoet

HUT Ke-76, MPR Bergerak Dinamis Dan Selalu Di Tengah Rakyat

Minggu, 29 Agustus 2021 21:55 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, usia MPR genap 76 tahun. “Sebagai Ketua MPR, saya mengucapkan selamat HUT ke-76 MPR,” ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu (29/8). 
 
Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menjelaskan, sejak Indonesia berdiri, MPR mempunyai peran yang penting dan sentral dalam proses berbangsa dan bernegara. “Banyak catatan sejarah perjalanan bangsa dari MPR,” ungkapnya.
 
Ketua DPR ke-20 ini mengakui, amandemen UUD 1945 yang dilakukan di awal era reformasi membuat MPR ini tidak lagi menjadi lembaga tertinggi. Meski demikian, MPR masih mempunyai kewenangan tertinggi. “Seperti mengamandemen UUD, melantik dan memberhentikan presiden dan wakil presiden sesuai mekanisme yang telah ditetapkan dalam konstitusi atau UUD NRI 1945," tuturnya.
 
Sebagai lembaga negara yang setara dengan Presiden, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan KY, menurut Bamsoet, sekarang memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. MPR saat ini giat melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar, yang di dalamnya ada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 
 
Sosialisasi Empat Pilar MPR ditujukan kepada seluruh elemen bangsa. "Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Rote. Dan dari sosialisasi inilah membuat MPR dekat dan di tengah rakyat," paparnya.
 
Sosialisasi dilakukan dengan berbagai metode dan cara agar materi yang disampaikan anggota MPR tepat sasaran dan mengena. Mulai dari berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok hingga pagelaran wayang kulit pun kita laksanakan.
 
Tugas sosialisasi ini, menurut Bamsoet, membuat MPR menjalankan fungsi kebangsaan tanpa memandang suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dan politik. “MPR mengemban visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat,” tegasnya. 
 
Sikap kebangsaan yang ada di MPR, tambah Bamsoet, tercermin dari komposisi pimpinan. Pimpinan MPR yang ada berasal dari semua partai politik yang lolos parliamentary threshold, ditambah dengan Kelompok DPD. Setiap mengambil keputusan, MPR menggunakan musyawarah mufakat. "Bagi MPR kepentingan bangsa diutamakan daripada kepentingan politik dan golongan,” ucapnya.
 
Meski jalan yang ditempuh MPR dalam mengambil kebijakan lewat musyawarah dan mufakat, Bamsoet mengakui, tetap ada dinamika. Dinamika itu menunjukkan ada ruang-ruang terbuka untuk menyampaikan pandangan dan gagasan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.