Dark/Light Mode

Bamsoet Di Jambore FKPPI

Ancaman Fisik Nihil, Sekarang Ancaman Ideologi

Sabtu, 8 Desember 2018 11:37 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Presiden Jokowi (tengah) saat menghadiri pembukaan Jambore Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, kemarin. (Foto: IG @bambang.soesatyo)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Presiden Jokowi (tengah) saat menghadiri pembukaan Jambore Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, kemarin. (Foto: IG @bambang.soesatyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia tidak sedang menghadapi ancaman fisik bersenjata dari negara lain. Namun begitu, bukan berarti Indonesia boleh lengah. Sebab, ancaman tetap ada. Ancamannya berupa perang pemikiran serta ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Seperti liberalisme, kapitalisme, radikalisme, maupun terorisme.

“Ancaman yang kita hadapi adalah perang modern yang dikenal sebagai proxy-war, dengan menggunakan kekuatan-kekuatan dari dalam negeri sendiri. Yang kita hadapi adalah kebebasan tanpa batas, ancaman radikalisme dan terorisme, tindakan intoleransi, serta merebaknya politik identitas,” ujar Ketua DPR, Bambang Soesatyo saat memberi kata sambutan di pembukaan Jambore Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/ Polri Indonesia (FKPPI), di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Galak Di Udara, Lembut Di Darat

Mengenai acara, Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini amat senang dengan kehadiran Presiden Jokowi dalam pembukaan. Di tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas kenegaraan, Jokowi selalu menyempatkan hadir di acara FKPPI. Kehadiran itu menunjukkan bahwa Jokowi mencintai FKPPI.

“Kalau beliau cinta kepada FKPPI, rasanya kurang elok kalau FKPPI tidak cinta kepada beliau. Jadi, kalau ada pihak yang mengkait-kaitkan Bapak Jokowi dengan isu PKI, kita wajib membelanya. Sanggup?” tanya politisi yang akrab disapa Bamsoet ini kepada 1.350 kader FKPPI dari seluruh Indonesia yang hadir.

Baca juga : OSO Dukung Penuh KPK

Ucapan ini disambut gemuruh tepuk tangan para kader FKPPI. Bamsoet lalu mengabsen para kader FKPPI per daerah. “Mana Papua, mana Aceh? Siap?” ucap Bamsoet. Yang diabsen serentak menjawab siap sambil mengepalkan tangan.

Dalam jambore ini, para kader FKPPI digembleng agar menjadi sosok tangguh dan berguna di tengah masyarakat. Mereka mendapatkan wawasan tentang ideologi Pancasila beserta ATHG-nya (ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan), wawasan kebangsaan, masalah pertahanan dan keamanan, serta latihan fisik dan keprajuritan.

Baca juga : Pangan Tetap Aman Sampai Tahun Depan

“Usai mengikuti jambore, para peserta akan mempunyai ketahanan ideologi, ketahanan wawasan dan mental, serta ketrampilan bela negara. Mereka akan menjadi agen bangsa yang setia terhadap NKRI, menyuburkan perdamaian, dan menguburkan permusuhan,” tutur Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.