Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Usaha Tutup Karena Pandemi Covid

Rachmat Gobel Minta Kredit Macet Di Bawah Rp 10 Juta Diputihkan

Rabu, 13 Oktober 2021 18:56 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam kunjungannya ke Gorontalo, Rabu (13/10). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam kunjungannya ke Gorontalo, Rabu (13/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengusulkan, agar kredit macet usaha mikro di bawah Rp 10 juta diputihkan.

"Setiap bertemu rakyat, itu yang dikeluhkan. Akibat pandemi Covid 19 ini, banyak usaha yang tutup sehingga tak bisa bayar pinjaman," katanya, Rabu (13/10).

Hal itu disampaikan Gobel, saat berdialog dengan petani di Kabupaten Gorontalo. Di hadapan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

Baca juga : Pak Sandiaga, Selamatkan Seniman Dan Budayawan Kita

Gobel dan Wimboh menghadiri kegiatan kelompok tani dan koperasi petani, yang mendapat bantuan dari perbankan.

Gobel menyebut, kredit macet usaha mikro juga menjadi pembicaraan sejumlah anggota DPR. Karena itu, ia berharap hal tersebut bisa menjadi perhatian OJK dan pemerintah.

"Akibat kredit macet itu, para petani dan pelaku usaha mikro dan kecil lainnya juga mengalami kesulitan untuk mendapat fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena masuk ke dalam daftar Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)," jelas Gobel.

Baca juga : Menteri Teten Dorong Milenial Jadi Pengusaha

Istilah SLIK merupakan pengganti istilah BI Checking karena pengawasan perbankan kini berada di OJK, bukan lagi di Bank Indonesia (BI).

Gobel mengatakan akibat pandemi Covid 19 maupun akibat terkena musibah, banyak pelaku usaha mikro masuk dalam daftar SLIK. Karena itu mereka tak bisa lagi mendapatkan pinjaman dari perbankan.

"Dalam kondisi begitu, mereka lari ke rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang bunganya sangat mencekik. Mereka jadi makin miskin," katanya.

Baca juga : Anies: Idul Adha Di Tengah Pandemi Covid, Keluarga Makin Terasa Penting

Padahal, Presiden Jokowi sangat peduli untuk memberantas kemiskinan dan memperkuat UMKM.

Karena itu, lanjut Gobel, harus ada solusi nyata untuk menghapus kemiskinan.

"Kita juga harus memiliki visi yang sama bahwa UMKM harus kuat. Karena UMKM itu menyerap tenaga kerja yang besar dan juga fondasi ekonomi nasional," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.