Dark/Light Mode

Kubu Prabowo: Andi Arief Caper dan Bikin Gaduh

Jumat, 7 Juni 2019 16:25 WIB
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ; Andre Rosiade. (Foto: Istimewa).
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ; Andre Rosiade. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Cuitan Andi Arief soal kubu 02 yang menyalahkan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas kekalahan mereka ditanggapi nyinyir oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyebut Andi Arief caper alias cari perhatian. "Saya terus terang sudah capek menghadapi pernyataan-pernyataan gaduh dan caper seperti ini dari Bang Andi Arief. Ini ngakunya teman koalisi, tapi terus saja berkomentar yang seakan merongrong dari dalam," keluh Andre kepada wartawan, Jumat (7/6).

Andre membantah BPN menyalahkan Partai Demokrat, SBY dan AHY atas kekalahan jagoan yang mereka usung dalam Pilpres 2019.

"Bang Andi nggak usah caper-lah. Kami nggak menyalahkan Partai Demokrat, Pak SBY, dan AHY," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Baca juga : Andi Arief: Kalah Terpuruk, Malah Salahkan Demokrat, SBY dan AHY

BPN, lanjut Andre, sering menerima dan menerapkan saran-saran dari Demokrat, SBY dan AHY. Salah satunya soal kampanye inklusif yang pernah diminta SBY.

Dia malah menyindir Andi yang tak pernah ikut kampanye dan rapat. "Tapi cari perhatian melulu. Bang Andi kasih saran apa ke kami? Datang rapat BPN juga nggak pernah. Saran Partai Demokrat selalu kami adopsi, kok.

Beberapa kali Pak Prabowo juga minta saran ke Pak SBY. Jadi kita sudah laksanakan. Saya bingung Pak Andi maunya apa. Nggak pernah ikut rapat tapi sok tahu," sindirnya.

Andre juga membantah meninggalkan Demokrat. Yang ada, kata Andre, saat itu memang Demokrat yang belum menentukan sikap untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Baca juga : Kalau Tak Jadi Menteri Lagi, Susi Mau Bikin Susi.comĀ 

Partai besutan SBY itu ditunggu hingga malam, tapi tak juga mengambil keputusan. Deklarasi pun jalan tanpa partai bintang mercy itu.

"Kami nunggu Demokrat tapi nggak datang malam itu. Akhirnya PD memang mendukung kami besoknya kan, dan Pak Prabowo datangi Pak SBY ke Kuningan," ungkap Andre.

Soal pemilihan Sandi sebagai pendamping Prabowo, Andre mengingatkan, hal itu sudah disetujui partai koalisi lainnya, yakni PAN dan PKS. Dia menyerang balik Andi dengan mengingatkan, suara Demokrat di Jawa Tengah dan Jawa Timur; 2 wilayah yang disebut Andi tidak tertarik dengan Sandi, tidak meningkat.

"Sederhana saja, kalau AHY lebih menjual daripada Bang Sandi, tentu suara Demokrat pun meningkat di Jateng dan Jatim. Tapi faktanya kan nggak. Sudahlah, kami capek gaya politik yang katanya berkoalisi tapi di medsos meracau seperti merongrong keutuhan koalisi," keluhnya lagi.

Baca juga : Antisipasi Arus Balik, Operator Jalan Tol Diminta Tambah Gardu

Dia pun mempersilakan jika Demokrat hendak merapat ke kubu 01, kubu Joko Widodo alias Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin.

"Bang Andi nggak usah caper-lah. Kalau AHY mau jadi menterinya Pak Jokowi ya monggo, mau PD gabung ke 01 ya monggo. Itu hak mereka. Silakan," tutupnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.