Dark/Light Mode

Gubernur DKI Sudah Saatnya Naik Kelas

NasDem Mau Rayu Anies Ikut Konvensi Capres?

Jumat, 11 Februari 2022 07:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Facebook)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah saatnya naik kelas, dengan bertarung di Pilpres 2024, ketimbang kembali ke Pilgub DKI 2024.

“Bang Anies ini kan sudah masuk tiga besar bursa Capres. Rakyat melihat kapasitas dia layak jadi presiden. Survei itu kan ilmu, dan kita percaya,” kata Ketua Partai NasDem, Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1, Achmad Effendy Choirie kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu menilai, Anies sebaiknya fokus meningkatkan elektabilitasnya untuk diusung sebagai calon presiden. “Harus naik pangkat. Kenapa Anies bisa masuk tiga besar, berarti kepemimpinan DKI dianggap sukses. Kemudian kapasitas dia dianggap besar dan harus naik jadi Presiden,” ujar mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca juga : Omicron Kini Sudah Punya Anak, Kasusnya Mendominasi Denmark

Menurutnya, Anies masih punya pekerjaan rumah yang harus segera diberesin. Yakni menghilangkan stempel kadrun atau kampret yang terlanjur disematkan kelompok tertentu kepadanya. “Dia harus bekerja keras meyakinkan publik, dia adalah nasionalis religius, dan menghargai keberagaman. Ini butuh waktu,” terangnya.

Lalu apakah Anies akan dirayu ikut Konvensi Presiden NasDem? Gus Choi tidak menjawab tegas. “Semuanya nanti diputuskan pada waktunya. Tunggu 3-6 bulan ini. Karena ini politik, tentu ada dinamika, dialektika internal maupun eksternal. Anies merupakan figur menarik selain Ganjar, Pak Prabowo dan Erick,” jelasnya.

Sementara untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, NasDem sudah punya jagoan sendiri. Gus Choi menjagokan Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni dengan politisi Golkar, Airin Rachmi Diany.

Baca juga : Gubernur BI Lantik 39 Kepala KPW Yang Baru

Menurutnya, duet ini sangat seksi diusung sebagai DKI 1 dan DKI 2. Alasannya, Sahroni punya pengalaman sukses di politik dan bisnis. Sosok yang dianggap crazy rich Tanjung Priok itu juga dinilai punya logistik yang cukup untuk bertarung di kontestasi Pilgub DKI. “Meski mimpinya sekarang jadi presiden. Mimpi boleh, tapi real-nya di lapangan, Sahroni punya potensi jadi gubernur,” ucapnya.

Sementara Airin, merupakan sosok mantan Walikota Tangerang Selatan yang sukses. Terbukti, pemenang gelar Putri Indonesia favorit ini menjabat dua periode. “Ini pasangan keren dan seksi,” lanjutnya.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, nasib Anies akan sangat tergantung pada keputusan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. “Hampir nggak mungkin Anies maju di Pilgub DKI. Apalagi dilihat dari kampanyenya, sudah mengarah ke model kampanye Capres,” katanya, kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Tutup Usia

Direktur Eksekutif Voxpol Center Resrarch and Consulting itu memperkirakan, sikap NasDem akan sangat pragmatis dalam penentuan Capres-Cawapres di menit-menit terakhir, atau injury time. Semuanya, akan sangat ditentukan faktor elektabilitas, dan punya peluang besar untuk menang. “Nasdem tidak punya tokoh di papan atas elektabilitas Capres. Sehingga pasti bakal mendukung orang-orang seperti Anies, Ganjar, dan Prabowo,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.