Dark/Light Mode

Politik Di Jatim

Gerindra Dapat Berkah Dari Kebijakan PBNU

Sabtu, 19 Februari 2022 08:15 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra tidak khawatir tertinggal oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam perebutan suara di wilayah Jawa Timur (Jatim). Masih ada waktu untuk mengubah keadaan.

Ini respons dari hasil survei teranyar Lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), yang menyebutkan Gerindra kalah oleh PKB di nomor wahid dan PDIP di urutan kedua.

Baca juga : Dukung Revitalisasi Pasar Rembang, Gerindra Bakal Temui Kementerian PUPR

“Kita mensyukuri apapun hasil survei. Toh, tetap ada peningkatan positif. Ini semua hasil upaya DPD Jawa Timur dan Pusat. Tetapi jangan terlena dengan hasil yang terus positif ini,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pria yang akrab disapa Gus Irfan itu bilang, waktu untuk mengejar PKB dan PDI Perjuangan masih amat cukup. Apalagi perkembangan politik sangat dinamis.

Baca juga : PSSI Pastikan Sanksi Berat Wasit Bermasalah Di Liga 3

“Suara partai, capres, kan akan terpengaruh berbagai situasi. Politik kegiatan harus terprogram dan harus konsisten mengambil hati masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.

Putra mantan pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Yusuf Hasyim ini yakin, suara Gerindra akan terdongkrak, bahkan mengalahkan PDIP dan PKB di Jawa Timur.

Baca juga : BI: Dorong Penguatan Data Untuk Perumusan Kebijakan

Apalagi dengan kebijakan PBNU yang baru, mengoreksi kebijakan PBNU lama yang condong jadi bagian dari PKB. Kebijakan pengurus baru sekarang berusaha memposisikan diri PBNU yang tidak terkooptasi parpol manapun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.