Dark/Light Mode

Kawal Dana Desa & Kampanyekan Jokowi

Golkar Pede Kuasai Aceh

Minggu, 16 Desember 2018 06:49 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (tengah) saat berkunjung ke Aceh, Jumat (14/12). (Foto: IG @airlanggahartanto4.0)
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (tengah) saat berkunjung ke Aceh, Jumat (14/12). (Foto: IG @airlanggahartanto4.0)

 Sebelumnya 
Selain itu, Airlangga mendorong kadernya mempertahankan keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan yang untuk pertama kalinya mencapai satu digit pada Maret 2018. Serta menurunkan angka pengangguran.

Beberapa program yang akan dikawal Golkar adalah program Dana Desa dan Program Keluarga Harapan. “Dalam memenangkan Pemilu 2019 di Aceh, Golkar akan memperkenalkan dan menyebarluaskan Visi Indonesia 2045 sebagai padangan bagaimana Indonesia harus lebih maju,” pungkasnya.

Baca juga : Ketemu Nyak Sandang, Presiden Jokowi Janjikan Bangun Masjid & Umrah

Ketua DPD I Golkar provinsi Aceh, TM Nurlif menyatakan, siap berjuang agar Golkar bisa meraih target delapan kursi di DPRK Aceh Singkil. “Jika Golkar meraih kursi mayoritas, maka akan memudahkan menyusun program pembangunan yang berpihak kepada rakyat,” ujarnya.

Senada disampaikan Ketua Pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Aceh Singkil, Dulmusrid. Dia mengajak kader Golkar selalu kompak. “Golkar harus bisa disenangi seluruh masyarakat Aceh Singkil. Sebarkan kebaikan ke seluruh pelosok,” kata Sulmusrid yang juga Bupati Aceh Singkil.

Baca juga : Patuhi Aturan, Prabowo Tak Kampanye Di Reuni 212

Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali berharap Golkar memberikan kontribusi dalam pembangunan di daerahnya. “Partai politik saya harap berperan aktif dalam membantu pembangun di Aceh Singkil. Terutama dalam melepaskan diri dari status daerah tertinggal,” ujar Sazali.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, ambisi Golkar menguasai Provinsi Aceh sepertinya gagal. Pasalnya, partai lokal sulit untuk dikalahkan. “Pengalaman selama ini, partai lokal tetap unggul. Artinya, tidak mudah ungguli partai lokal. Sebab partai lokal punya pengaruh besar dan basisnya kuat sehingga tak pernah partai nasional menang di Aceh,” jelasnya.

Baca juga : Banyak Saran Jokowi Datang Ke Reuni 212

Pangi menjelaskan, partai lokal sudah lebih intens menggarap basisnya. Ini berbeda dengan partai nasional. “Pemilih di Aceh pasti mengatakan partai lokal memiliki kontribusi nyata. Kalau Golkar bisa menang, itu akan jadi sejarah. Tapi kok nggak mungkin,” pungkasnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.