Dark/Light Mode

Pasang Kaos "NU Kultural Wajib Ber-PKB, NU Struktural Sakarepmu"

Imin Dan PBNU Tambah Runyam

Kamis, 19 Mei 2022 07:45 WIB
Ini foto yang dipamerkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di akun medsosnya. (Foto: Twitter @cakimiNOW)
Ini foto yang dipamerkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di akun medsosnya. (Foto: Twitter @cakimiNOW)

 Sebelumnya 
Namun, sikap berbeda justru disampaikan Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid. Menurut Imron, sikap Imin itu semakin merenggangkan hubungan PKB dengan PBNU yang memang sedang tidak baik. "Muhaimin Iskandar telah memperluas persinggungan dengan pimpinan NU," ujar Imron.

Dengan menyenggol NU kultural dan NU struktural, kata dia, tak hanya menyinggung Gus Yahya saja. Namun, juga menyinggung seluruh struktural NU yang terdiri dari para kiai, baik di pusat hingga ranting. “Unggahan Cak Imin justru blunder, karena kata sakarepmu itu berkonotasi suul adab ke struktural NU yang di dalamnya ada kiai-kiai juga," protesnya.

Baca juga : Masa Tanggap Darurat Berakhir, Pertamina Sukses Salurkan Dana BUMN Hingga Rp 2 M

Pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, aksi yang dilakukan Imin ini membuat hubungannya dengan NU semakin runyam. Apalagi, kata dia, secara sengaja Imin coba memberikan pesan soal hubungannya dengan PBNU secara terbuka.

Hanya saja, pria yang akrab disapa Hensat itu menilai, apa yang dilakukan Imin semata-mata ingin menyelamatkan partainya. Karena dengan konflik terbuka seperti itu, biasa ruang dialog akan terbuka. "Kalau nggak saling terbuka, nggak akan ada ruang dialog," ulasnya, saat dihubungi, tadi malam.

Baca juga : Puan Tak Ingin Dicap Sukses Karena Nasab

Daripada konfliknya semakin parah, Hensat menyarankan agar Imin mencari informasi lebih lanjut. Siapa tahu, hubungannya dengan PBNU bisa kembali baik. "Jadi kalo saran saya tabayyun saja seperti khasnya orang-orang muslim," pesan pendiri lembaga survei KedaiKOPi itu.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin juga menilai hubungan Imin dan PBNU akan semakin panas. Tak ada tanda-tanda akan reda atau bersama-sama.

Baca juga : Pemilu 2024, KPU Tetap Gunakan Kardus Sebagai Kotak Suara

"Kelihatannya, Cak Imin tak mau ambil pusing. Dia gunakan jurus 'dewa mabuk' dalam menghadapi PBNU. Cak Imin sangat paham bahwa NU struktural di bawah kepemimpinan Gus Yahya tak akan mendukungnya. Oleh karena itu, dia bergerak di NU kultural," paparnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.