Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dijuluki Partai Ojek

Partai NasDem Meradang

Selasa, 28 Juni 2022 08:00 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasional Demokrat (NasDem) dijuluki ‘partai ojek’, setelah memunculkan tiga tokoh bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pentolan partai besutan Surya Paloh itu pun bereaksi keras.

Diketahui, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem memunculkan tiga tokoh bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dari tiga nama yang diumumkan, tak ada yang berasal dari internal partai. Malah salah satunya kader PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dua tokoh lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga : Bikin Petisi Online, Mahasiswa Minta Kejagung Usut Mafia Tambang

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago heran dengan julukan itu. “Pengamat jika berpikiran sempit, wajar jika analisanya juga sempit,” ujar Irma merasa geram kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebagai partai terbuka, NasDem rela mendorong calon yang sudah mumpuni dan tokoh yang mampu membawa Indonesia lebih baik. “Daripada memaksakan kader sendiri yang elektabilitasnya tidak memadai. Itu namanya partai egois,” tegasnya.

Baca juga : Digaji Rp 234 Miliar Setahun, Mane Positif Ke Muenchen

NasDem lebih memikirkan keutuhan bangsa dan kepentingan rakyat daripada kekuasaan sesaat yang justru berdampak negatif untuk kemajuan Indonesia ke depan.

Rekomendasi Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia dalam Rakernas menunjukkan, partai dengan slogan restorasi itu milik rakyat. “Kami rumah rakyat Indonesia, jadi siapapun dari partai manapun, kalau menurut masyarakat memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi, tentu akan didukung NasDem, karena kami adalah partai terbuka,” jelasnya.

Baca juga : Pengamat Ingatkan Bahaya Partai Ojek Bagi Demokrasi

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menambahkan, NasDem partai terbuka, dan tidak mengedepankan ego. Ditegaskannya, tiga kandidat capres yang akan terpilih tidak wajib masuk Partai NasDem. “Kami tidak mementingkan itu, karena yang ditargetkan adalah menang,” kata Willy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.