Dark/Light Mode

Tuntutan Suharso Mundur Ketum PPP Semakin Kencang

Selasa, 30 Agustus 2022 07:35 WIB
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. (Foto: Dok. PPP)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. (Foto: Dok. PPP)

 Sebelumnya 
Penyebabnya, Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPW, DPC yang seharusnya kewenangan hasil musyawarah, tiba-tiba SK itu diteken Suharso dan muncul nama lain. Karena itu, para kader meminta Suharso berbesar hati mengundurkan diri.

Diketahui, surat kedua ini ditandatangani Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur dan Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono.

Baca juga : 3 Majelis PPP, Termasuk Putra Mbah Moen, Minta Suharso Mundur Dari Partai Kabah

Turut menandatangani H Emron Pangkapi, putra Kyai Khos Nahdlatul Ulama (NU) almarhum KH Maimoen Zubair, yakni KH Abdullah Ubab Maimun Zubair.

Sejalan dengan surat itu, santri, ulama, serta kiai yang tergabung dalam Forum Aliansi Santri Banten mendesak Suharso minta maaf secara terbuka soal amplop kiai.

Baca juga : Partai Ka’bah Segera Gelar Rapat Internal

Apa tanggapan Suharso? Dia mengaku belum menerima surat permintaan dari pengurus agar mengundurkan diri. Karena itu, Suharso tidak merespons desakan sejumlah pengurus tersebut.

“Nggak perlu saya respons. Saya nggak terima suratnya,” ujar Suharso di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : 4 Tip Buat Para Ibu Mengatur Keuangan Keluarga

Menurut Suharso, desakan mundur tersebut juga tidak sesuai mekanisme partai. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.