Dark/Light Mode

Penegakan Hukum Letoy

Koruptor Nggak Kapok Tuh

Minggu, 11 September 2022 07:40 WIB
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Ariyo Bimmo. (Foto: Facebook)
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Ariyo Bimmo. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai, lemahnya penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi di Indonesia membuat pelakunya tidak jera. “Kini calon koruptor bisa berhitung, berapa uang yang dia bisa sikat, berapa lama vonis dan berapa lama menjalani pidananya,” gereget Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Ariyo Bimmo, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini, merupakan reaksi atas bebas bersyaratnya eks Jaksa Pinangki Sirna Malasari belum lama ini. Dia hanya melakoni kurungan dua tahun penjara hingga bebas bersyarat pada Selasa (6/9). Hukuman Pinangki dikorting terus. Mulai dari vonis awal 10 tahun penjara menjadi empat tahun, dan dilakoni dua tahun kemudian kini bebas bersyarat.

Baca juga : Diskon Hukuman Koruptor, Pemerhati Hukum Pantau Kasus Asabri

Padahal, kasusnya cukup berat. Yaitu, kasus penerimaan suap Rp 7,4 miliar terkait pengurusan putusan bebas untuk terpidana kasus hak tagih cassie Bank Bali, Djoko Tjandra, di Mahkamah Agung (MA), dan tindak pidana pencucian uang 375.229 Dolar AS atau setara Rp 5,25 miliar.

Peristiwa ini, kata dia, menjadi indikator lemahnya penegakan hukum terhadap kasus-kasus korupsi akan semakin menjauhkan efek jera, baik bagi terpidana korupsi maupun orang lain yang potensial melakukan tipikor. “Sementara itu, uang negara yang hilang tidak dapat dipulihkan. Habis kita kalo begini terus,” keluhnya.

Baca juga : KPK Ingatkan Efek Jera

Jebolan Universitas Groningen Belanda ini mengatakan, PSI memiliki usulan jitu agar calon koruptor mengurungkan niatnya. Yaitu, dengan membuat regulasi pembatasan pemberian vonis rendah dan pengurangan hukuman bagi tindak pidana korupsi.

Artinya, jika sudah dipastikan tidak ada kortingan masa hukuman, maka mereka yang baru mau melakukan tindak pidana korupsi akan berpikir ulang. Selain itu, PSI juga mengusung politik bersih yang mensyaratkan pembatasan eks koruptor kembali ke ruang publik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.