Dark/Light Mode

PKS Tolak Saran Amien Soal Syarat Rekonsiliasi

Senin, 22 Juli 2019 11:12 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gusar dengan pernyataan politisi senior PAN Amien Rais. Mereka menegaskan akan terus berada di pihak oposisi.  Pasalnya, Amien menyinggung syarat rekonsiliasi harus adanya pembagian porsi sebanyak 55-45 persen yang seharusnya tidak layak dibicarakan. 

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Menurutnya rekonsiliasi yang berjalan silakan saja asal bukan untuk menyisipkan agenda bagibagi kekuasaan. 

Baca juga : Golkar Siapkan Kader Muda Buat Menteri

“Bahkan dalam rekonsiliasi, kita boleh berbeda, memilih oposisi, bersikap kritis pada ke bijakan pemerintah yang memberatkan rakyat dan konstruktif pada kebijakan pemerintah yang pro-rakyat,” kata Mardani dalam keterangannya, Minggu (21/7). 

Meski demikian dia menghargai pendapat mengenai konsep rekonsiliasi termasuk syarat yang diajukan oleh Amien. Namun demikian, dia pribadi akan terus menggaungkan sikap oposisi untuk membangun proses demokrasi.  “Publik mengharapkan partai dan elite yang istikamah. Saya pribadi tetap menyarankan kami oposisi,” kata Mardani.

Baca juga : Bara Hasibuan: Tolak Pemulangan Rizieq Shihab Sebagai Syarat Rekonsiliasi

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman juga heran dengan pernyataan yang dilontarkan mantan Anggota Dewan Penasehat BPN Prabowo-Sandi tersebut.  Dia tegaskan tidak pernah ada pembicaraan sedikit pun dari partai mengenai kursi menteri. “Kami tidak pernah membahas soal posisi menteri,” katanya dalam keterangan, kemarin. Dari rekonsiliasi pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto diungkapkan oleh Habiburokhman bukan soal kekuasaan. Melainkan berbagi konsep pembangunan Indonesia yang berkeadilan. Karena hal ini menyangkut kepentingan masyarakat. 

“Kami ajukan konsep-konsep bagaimana mewujudkan Indonesia Adil Makmur sebagaimana dahulu kami sampaikan di masa kampanye. Kami ingin yang paling merasakan rekonsiliasi ini rakyat, bukan hanya elite,” tegasnya. 

Baca juga : Pola Tanam Bisa Percepat Stabilisasi Harga Cabe

Sebelumnya Amien yang kecewa atas pertemuan kedua tokoh kini mulai bertingkah. Dia menyebut dalam membangun rekonsiliasi harus ada syarat yang harus diisi. Salah satunya adalah pembagian porsi yang diajukan. 

“Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya,” pinta Amien.  [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.