Dark/Light Mode

Punya Pemilih Loyal Dan Kuat Konsolidasi

Partai Ka’bah Pede Bertahan Di Senayan

Senin, 5 Desember 2022 08:00 WIB
Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ikrama Masloman. (Foto: Antara)
Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ikrama Masloman. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim masih punya basis massa loyal, sehingga yakin bakal tembus lagi ke DPR. Padahal, sejumlah survei meragukan eksistensi Partai Ka’bah di Senayan.

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ikrama Masloman melihat, kans PPP untuk bertahan di Pemilu 2024 masih cukup terbuka, sekalipun hasil di berbagai sur­vei, PPP masih di bawah ambang batas 4 persen.

“Survei LSI Denny JA, PPP hanya 2,7 persen. Tetapi ini potret awal. PPP bisa lebih dari itu. Apalagi jika tepat strateginya,” kata Ikrama kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Politisi PDIP Pengen Bertarung Di Brebes

Dikatakan, PPP adalah partai berpengalaman bertahan dalam setiap Pemilu. Sejak pemilu era reformas masih eksis. Bahkan, saat badai menerjang internal pada 2019, plus pilihan poli­tik Pilkada DKI dan Pilpres yang berbeda dari akar rumput Ka’bah, PPP masih tembus 4 persen.

Melihat ini, Ikrama yakin, PPP bakal lebih stabil di 2024. Sebab, konsolidasi pergantian kepemimpinan dari Suharso ke Mardiono berjalan tanpa gejolak. “Mardiono juga lebih terbuka dan lebih lincah strateginya,” nilainya.

Apalagi, jika PPP mengusung caleg-caleg yang potensial, vote getter serta tepat dalam memilih capres-cawapres. PPP akan ber­tahan bahkan mungkin melebihi tahun 2019. “Makanya, harus tepat cari caleg yang vote getter. Calon presiden atau cawapresnya juga harus pas. Misalnya, dukung yang Cawapresnya dari kalangan NU, seperti Khofifah atau yang lain, itu akan menam­bah suara,” tambahnya.

Baca juga : Partai Ka’bah Belajar Ke Pemilu 2019 Deh

Selain itu, yang bikin PPP akan bertahan adalah faktor kebijakan PBNU yang kini sudah tidak satu warna partai. Sedangkan soal pemilih pemula, Ikrama yakin PPP cukup adaptif.

Menurutnya, PPP selain memang partainya orang tua tradisional, namun kini kepengu­rusannya terbuka kepada anak muda. Bahkan, banyak sayap partai yang merangsek ke pemilih milenial.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Achmad Baidowi menyatakan, partai tidak terlalu khawatir dengan berbagai hasil survei yang menempatkan PPP di bawah 4 persen suara nasional. Dia menyebut, masih ada beberapa pemilih yang belum menentukan pilihan. “Lumrah saja dengan hasil lembaga survei. Kam ma­sih ada undecided voter yang belum nentuin pilihan,” ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR ini.

Baca juga : Satupena Rilis Channel YouTube Yang Memuat Kisah Para Penulis Tanah Air 

Pria yang akrab disapa Awiek ini menegaskan, PPP bakal terus melakukan konsolidasi menuju pemilu 2024. “Insya Allah kami akan lolos kembali ke Senayan,” yakin.

Sebelumnya survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukan tren dukungan un­tuk PPP terjun bebas di pemilu 2024. “Performa PPP jelang 2024 itu lebih buruk dibanding performa elektoral PPP menjelang pemilu 2019. Jelang 2024 itu cuma 3,1 persen rata-rata. Padahal pada periode yang sama jelang pemilu 2019 PPP mendapat rata-rata 4,1 persen,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi saat rilis surveinya secara virtual, Kamis (1/12). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.