Dark/Light Mode

Mega Minta Menteri Paling Banyak, Keluarga Koalisi Ngakunya Tak Iri

Sabtu, 10 Agustus 2019 09:48 WIB
(Kiri ke kanan) Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Maruf Amin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8). (Foto: Dok PDIP).
(Kiri ke kanan) Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Maruf Amin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8). (Foto: Dok PDIP).

 Sebelumnya 
Sekjen PPP,  Arsul Sani, juga begitu. Pihaknya tidak akan protes ke Jokowi jika PDIP lebih menempatkan kader di kabinet.

“Kalau soal jumlahnya, biar Presiden yang menentukan sebagai pemegang hak prerogatif. Wajar kalau PDIP mendapat kursi menteri paling banyak, karena memang PDIP partai pemenang pemilu,” ujarnya.

Hanura berpendapat serupa. “Kalau Pak Jokowi proporsional cari membaginya partai-partai pengusung ya tentunya PDIP yang jatahnya paling banyak,” ujar Wasekjen Hanura, Tri Dianto, kemarin.

Baca juga : Gerindra Tak Tahu Diri

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, juga tak keberatan. Yusril paham, PDIP adalah pendukung utama Jokowi. PDIP juga partai tempat Jokowi bernaung.

“Saya setuju dan saya anggap itu sebagai hal yang wajar. Jokowi adalah Presiden yang pendukung utamanya adalah PDIP. PDIP juga memperoleh kursi terbanyak di DPR. Jadi wajar saja jika PDIP mendapat kursi menteri terbanyak di kabinet. PBB tidak keberatan dengan hal itu, bahkan mendukung,” ucapnya Yusril, yang saat ini berada di Arab Saudi, ke Rakyat Merdeka, kemarin.

Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq, memastikan partainya tak protes dengan keinginan Mega itu. Sebab, dalam politik, hitungannya memang seperti itu. Yang jasanya lebih besar, akan mendapat jatah kue paling besar.

Baca juga : Jokowi Nyenengin Mega

“Di politik, tidak berlaku jatah yang sama antara partai yang satu dengan yang lainnya. Kursi yang banyak pasti akan dapat jatah yang banyak,” ujar mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini.

Di arena Kongres V PDIP,  kemarin, Puan Maharani menyampaikan, saat ini Mega sudah mengantongi lebih dari 10 nama calon menteri. Hanya saja, Puan tak mau merinci siapa nama- nama tersebut. Ketika didesak, Puan malah balik bertanya.

“Menurut kalian siapa yang pantas? Bingung kan? Ya, nanti saja dilihat,” kata putri bungsu Megawati ini. Puan bilang, Mega dan jajaran pengurus sudah membahas tentang calon menteri itu dalam rapat terbatas tertutup. Kini, nama-nama tersebut sudah ada di tangan Mega.

Baca juga : Ke Inter Milan, Lukaku Siap Ngacir

“Nantilah (dibukanya). Oktober kan masih lama,” elaknya. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyebut, jumlah tadi sebagai persiapan. Tidak saklek harus segitu. Puan juga memastikan PDIP tidak kemaruk. Jumlah terbanyak yang diminta lebih pada representasi suara masyarakat. Ini bukan soal bagi-bagi jatah. Ini soal kepercayaan rakyat,” ujarnya. [OKT/SAR/BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.