Dark/Light Mode

Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi

Sikap Revolusioner Sejati Adalah Bersatunya Kata & Perbuatan

Selasa, 10 Januari 2023 08:22 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat (Foto: Khairizal Anwar/RM)

 Sebelumnya 
Bagaimana pola literasi yang diberikan PDI Perjuangan kepada kader, terutama yang masih muda-muda?

Pidato 1 Juli 1945, Bung Karno menginginkan Indonesia bisa mewujudkan Trisakti. Yaitu berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Kita belum mencapai itu sepenuhnya. Pangan, energi dan ekonomi, sebagian masih tergantung impor. Ke depan, kita harus mandiri.

Hal yang juga penting, pembangunan jiwa, karakter. Bagaimana ini ditransformasikan kepada generasi muda.

Beberapa waktu lalu, kami bersama KPK melakukan pendidikan anti korupsi untuk 27 ribu lebih caleg PDI Perjuangan (Ketua KPK memberikan pembekalan caleg di Sekolah Partai, Lenteng Agung, 14/12).

Bagi kami, korupsi itu bertentangan dengan ideologi Pancasila. Perlu contoh keteladanan, bagaimana kita membangun warga bangsa, dengan nilai antikorupsi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Soal budaya, kami melakukan transformasi melalui Badan Kebudayaan Nasional di PDI Perjuangan. Ada musik, tari, hingga memasak.

Bahkan, Bung Karno pernah menerbitkan buku tebal bagaimana meramu, memasak dan menyajikan resep masakan nusantara.

Ini bisa di-share dan ditanamkan kepada generasi sekarang. PDI Perjuangan juga membangun Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).

Indonesia, secara geografis berada di daerah ring of fire (cincin api). Sehingga, Baguna siap membantu rakyat yang tertimpa musibah.

Ke depan, kita akan meluncurkan rumah sakit terapung.

Kegiatan dan program-program ini menandakan bahwa ideologi Pancasila bagi PDI Perjuangan, tidak hanya diwacanakan dan dipidatokan. Tetapi, dipraktekkan dan dilaksanakan.

Ini sikap revolusioner sejati. Satu dalam kata dan perbuatan. Tentang sekolah partai.

Baca juga : Jokowi Kasih 3 Solusi, Salah Satunya, Suara Negara Berkembang Harus Didengar

Bagaimana dan apa saja yang diajarkan dan dilatih? Pendidikan politik di PDI Perjuangan terus dijalankan, bahkan meski saat pandemi.

Sekolah Partai sudah dilakukan sejak 2010. Setelah penetapan DCT (Daftar Calon Tetap), kita melakukan pendidikan khusus kepada para calon legislatif secara berjenjang. Mulai caleg DPRD sampai DPR-RI, termasuk calon kepala daerah.

Di pelatihan, misalnya diajarkan perumusan visi dan misi untuk kepala daerah. Ini supaya misi dan visi para calon kepala daerah sesuai dengan Pancasila dan amanat UUD 45. Jangan sampai dibuat sendiri-sendiri tanpa patokan.

Kita berjuang agar Indonesia mempunyai haluan, agar apa yang dikerjakan Presiden dapat terus dilanjutkan. Inilah antara lain materi yang diajarkan di sekolah partai.

Bagaimana tips menjaring kader-kader terbaik di PDI Perjuangan?

Tips sederhananya adalah begini. Saat seorang kader diberikan penugasan, baik di legislatif maupun eksekutif, maka bekerjalah dengan baik. Kerja keras, tanpa mengeluh.

Namanya saja kader PDI Perjuangan, ya harus berjuang terus. Harus memiliki kesabaran revolusioner.

Sikapnya bukan sekedar pasif tapi aktif. Jadikan diri kita tauladan di lingkungan masing-masing. Ini adalah investasi sosial. Jaga nama baik keluarga dan partai.

Kader harus berusaha menjadi orang baik, bagi diri sendiri, keluarga dan partai.

Dengan prinsip seperti ini, maka PDI Perjuangan tak pernah kehabisan kader potensial. Kami punya banyak kader bagus. Ada Walikota Surabaya, Walikota Semarang, Walikota Solo. Itu semua kader bagus.

PDI Perjuangan bukan hanya merekrut orang muda tapi juga memberikan kesempatan kepada mereka menjadi pemimpin. Memberi mereka kekuatan. Garis keturunan Bung Karno selama ini telah menjadi kekuatan partai.

Di sisi lain ada yang mengkaitkan ini dengan politik dinasti di PDI Perjuangan. Bagaimana pandangan Anda?

Soal politik dinasti, PDI Perjuangan punya aturan. Setiap keluarga kader hanya diizinkan dua orang yang masuk penugasan.

Baca juga : Menantu Presiden Bakal Didampingi Kader Muda

Di parlemen, misalnya, hanya diizinkan maksimal dua orang saja dalam satu keluarga yang masuk dan bertugas di situ. Maju jadi caleg pun, harus beda dapil dan level-nya.

Jadi, isteri dan anak boleh berpolitik?

Ya boleh. Tapi dibatasi dua. Misalnya, saya ditugaskan menjadi caleg di DPR-RI. Anak atau istri saya, salah satu boleh nyaleg juga. Tapi tidak boleh di tingkat dan dapil yang sama.

Yang harus sama itu, partainya. Harus dari PDI Perjuangan.

Dinasti politik yang bahaya sebetulnya, kalau dalam satu keluarga, partainya beda-beda. Itu tidak boleh. Misalnya, di satu keluarga, ada yang jadi bupati dari partai A. Lalu anaknya anggota dewan dari partai B. Isterinya dari partai C. Ini namanya oligarki. Itu tidak boleh.

Saya PDI Perjuangan, masa istri saya partainya lain?

Bagi PDI Perjuangan, kekuasaan itu bukan tujuan, tapi sarana mencapai tujuan untuk kesejahteraan rakyat. Keadilan Sosial.

Ke mana berjalan, melangkah, lurus dengan kebijakan partai.

2023 adalah tahun kerja keras. Ada harapan PDI Perjuangan mendapat hattrick, menang pemilu untuk ketiga kalinya. Terobosan dan strategi apa yang dilakukan untuk meraih target itu?

Setiap kader PDIP selalu dididik untuk turun bergerak. Memetakan kondisi ke bawah, terus menerus. Kita bekerja, agar wong cilik bisa mengetahui dan merasakan. "Oh ternyata PDI Perjuangan banyak membantu kami. Bermanfaat.”

Rakyat kecil harus cinta pada PDI Perjuangan. Caranya, ya kader harus masuk ke hati rakyat, memenangkan hatinya rakyat.
Bagi kami, inilah yang dikampanyekan. Terus menerus, tiada henti. Membumikan peran PDI Perjuangan ke masyarakat.

Bertepatan dengan HUT Emas PDI Perjuangan, tanggal 10 Januari, apakah ini bisa menjadi kick off bergeraknya seluruh kader dan pimpinan PDI Perjuangan menjelang tahun politik?

HUT PDI Perjuangan 10 Januari akan diikuti kader seluruh Indonesia.

Baca juga : Peluang Hattrick PDI Perjuangan Sangat Besar

Sebetulnya, di daerah-daerah minimal seminggu sekali sudah ada kegiatan. Misalnya dengan melakukan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA). Badan sehat, jiwa kuat.

Kita senam. Itu, bisa dilakukan hingga ke level RT/RW. Kemudian, kegiatan Merawat Pertiwi.

Ini adalah wujud cinta Ibu Megawati kepada Ibu Pertiwi dengan penghijauan. Caranya, dengan menanam pohon.

Ulang tahun Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan jatuh pada 23 Januari. Nah, kita kader-nya wajib memberikan kado berupa menanam pohon, penghijauan, pembersihan sungai-sungai. Itu sudah dilakukan di daerah-daerah.

Bahwa 2023-2024 itu tahun politik, benar. Maka semua kegiatan itu akan terus kita lakukan. Bukan hanya menjelang tahun politik.

Apakah bertepatan dengan peringatan HUT PDI Perjuangan nanti akan ada pengumuman penting? Perintah harian atau pengumuman calon presiden dari PDI Perjuangan?

Di HUT PDI Perjuangan, kita menunggu pidato politik Ketua Umum. Isinya apa? Ya, tunggu saja. Tapi kalau perintah harian memang selalu ada. Sekarang pun sudah ada perintah harian.

Misalnya, kita melakukan kedaulatan pangan untuk menanam makanan pendamping beras agar tidak terus menerus makanan kita tergantung beras.

Semua kader harus menanam. Misalnya sukun, umbi, jagung, dan kedelai.

Perintah hariannya itu juga antara lain merawat pertiwi. Seluruh kader, turun ke bawah, menanam pohon, memetakan kebutuhan rakyat. Untuk mengurangi tingkat stunting, membuat masakan sehat murah, dan memanfaatkan segala jenis bahan pangan.

Tahun ini, kondisi global sedang dilanda krisis. Situasi ekonomi dunia sulit. Bagaimana dan apa input PDI Perjuangan untuk kader-kadernya bisa bertahan di tengah situasi sulit?

Kondisi global bukan saja mempengaruhi situasi ekonomi. Tetapi juga krisis finansial, energi, ketahanan pangan dan krisis air bersih.

Kita sudah memiliki strategi, agar siap menghadapi itu. Salah satunya, memperkuat ketahanan pangan, dengan program kedaulatan pangan. Ini wujud dari program Trisakti yang disuarakan Bung Karno. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.