Dark/Light Mode

Jika KIB Dan KIR Melebur

Airlangga Tetap Capres Golkar

Minggu, 12 Februari 2023 07:55 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno. (Foto: Antara)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Rahardjo Jati menganalisa, wacana merger KIB dan KIR tidak bisa dilihat sebelah mata. Menilik komposisi lima partai Senayan di dalamnya, sontak menjadikan poros ini menjadi kekuatan besar.

“Saya pikir jika KIB dan KIR bergabung, tentu akan menjadi koalisi super,” ujar Wasisto.

Analoginya, meleburnya KIB dan KIR dipastikan menjadi la­wan kuat partai penguasa, PDIP. Sebab, hanya partai berlogo banteng moncong putihlah yang bisa sendirian mengajukan nama capres-cawapres, tanpa koalisi. Seandainya partai pemenang Pemilu 2019 itu tetap maju sendirian, akan kesulitan mengha­dapi poros lima partai.

Baca juga : Pemilu Tetap Digelar 2024

“KIB dan KIR berpotensi men­jadi rival tangguh bagi PDIP di pemilu mendatang,” tegas Wasis.

Dari sisi peluang, Wasis me­nilai ada kemungkinan KIR dan KIB melebur menjadi satu. Namun, kedua poros koalisi ini perlu capres yang memiliki popularitas bagus. Dengan demikian, parpol yang tergabung dalam dua poros tersebut akan menjadi solid.

“Peluang (bergabung) tersebut sebenarnya besar. Jika didukung pula calon dengan popularitas besar,” kata Wasis.

Baca juga : Airlangga Target Raup Devisa Ratusan Triliun

Pun, lima partai ini memiliki banyak tokoh berkualitas yang bisa dimajukan. Misalnya, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Zulkifili Hasan. Belum lagi Sandiaga Uno, Erick Thohir yang sangat mungkin bisa masuk ke dalam koalisi tersebut.

“Saya pikir ada banyak nama besar di koalisi tersebut, yang sepertinya tidak tersentral ke sa­tu tokoh tertentu,” pungkasnya.

Sebelumnya, pertemuan Airlangga dan Cak Imin di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2), berbuah wacana meleburnya KIB dan KIR menuju Pilpres 2024. Representasi KIB terwakili dengan Airlangga, dan KIR melalui Cak Imin.

Baca juga : Paloh Mengayun

“Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” kelakar Airlangga.

Siratan politis terus dimun­culkan Airlangga. Analoginya, pertemuan kala itu sekadar jalan santai, karena dilakoni di pagi hari di tempat terbuka. Namun, pertemuan tersebut memiliki semangat agar selamat sampai tujuan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.