Dark/Light Mode

Cetak Hattrick Pemilu 2024, Banteng Kota Bekasi Siapkan Saksi Militan

Minggu, 12 Februari 2023 12:51 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan arahan saat  Pelaksanaan pelatihan saksi daerah  di Gedung serbaguna Istanaku Kota Bekasi, Minggu (12/2)..
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan arahan saat Pelaksanaan pelatihan saksi daerah di Gedung serbaguna Istanaku Kota Bekasi, Minggu (12/2)..

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan Kota Bekasi menggembleng puluhan calon pelatih saksi dan saksi tingkat Kecamatan yang akan ditugaskan pada Pemilu 2024 mendatang.

Sebanyak  56 utusan dari Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan se-Kota Bekasi hadir dengan penuh semangat. Mereka bertekat PDI Perjuangan cetak hattrick Pemilu 2024.

Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD) yang dipimpin Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kota Bekasi, Minggu (12/2)

Baca juga : Matangkan Persiapan Pemilu 2024, Ganjar Gandeng Stakeholder Gencarkan Sosialisasi

Dalam pengarahaannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan,  bahwa pelatihan saksi ini sangat penting untuk meningkatkan skill kepemiluan, daya juang dan militansi peserta dalam menghadapi Pemilu 2024..

“Saksi adalah ujung tombak pengawalan dan pengamanan suara PDI Perjuangan. Saksi harus cermat dan tentu saja harus berani dalam tugas-tugas pengamanan suara,” kata Tri.

Ia berharap, para pelatih saksi yang mengikuti pelatihan dapat menerapkan ilmu yang diterima dengan baik, sehingga kelak melahirkan saksi partai yang handal, yang dapat meminimalisir pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga : Buka Aja, Siapa Yang Gerilya

“Struktur partai harus kuat, mesin partai mulai dipanasi salah satunya dengan pelatihan pelatih saksi seperti ini,” tegasnya

Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menjadi pelatih saksi di tingkat Kecamatan hingga TPS.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasii, Ahmad Faisyal Hermawan menambahkan, para peserta diberikan sejumlah metode pembelajaran, seperti diskusi hingga simulasi pelaksanaan di  hari H pemungutan suara.

Baca juga : Hadapi PON 2024, FOBI DKI Maksimalkan Latihan

“Jadi selain harus memahami mengenai C1, baik itu plano maupun rekapnya, para peserta juga harus tahu membedakan antara kartu suara rusak dengan kartu suara yang keliru atau salah saat mencoblos,” tandasnya■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.