Dark/Light Mode

Cak Imin: Gus Dur Inspirasi Perjuangan PKB

Sabtu, 5 Agustus 2023 14:30 WIB
Haul Gus Dur ke 14 di DPP PKB, Jumat 4/8. Foto: Istimewa
Haul Gus Dur ke 14 di DPP PKB, Jumat 4/8. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim perjuangan partainya terinspirasi ajaran Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia mengaku sebagai salah satu asisten informal Gus Dur.

"Untuk perjuangan kita PKB istiqamah dengan ajaran KH Abdurahman Wahid. Saya ini termasuk asisten informal jadi saya diajak terus oleh Gus Dur di semua event," ujar Cak Imin dalam acara Haul Gus Dur ke 14 di DPP PKB, Jumat (4/8).

Ia bercerita, selalu diajak Gua Dur ke forum-forum demokrasi, Nahdlatul Ulama (NU), hingga ke forum pemerintahan saat Gus Dur menjabat presiden. Cak Imin juga mengklaim dirinya sebagai produk yang diciptakan Gus Dur.

"Dari kegiatan ke-NU-an ke forum demokrasi ke Pemerintahan sampai tuntas lah. Saya ini betul-betul kalau berhasil itu memang produk Gus Dur," ujarnya.

Meski demikian, dirinya tak ingin dianggap sebagai produk Gus Dur apabila ia gagal dalam suatu pencapaian. Ia berharap bisa seperti mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, yang diklaimnya salah satu produk Gus Dur.

Baca juga : Bank DKI Antisipasi Pengetatan Likuiditas

"Itu kalau berhasil, tapi kalau gagal ya aslinya memang begitu. Jadi mohon doanya semoga berhasil sesuai dengan cita-cita Gus Dur. Jadi kalau jadi itu memang produk Gus Dur contoh produknya itu Kiai Said Aqil Siradj," ungkapnya.

Ia menuturkan, Said Aqil kerap dimarahi Gus Dur. Akan tetapi, kata Cak Imin, Gus Dur pernah menyampaikan suatu hari nanti Said Aqil akan menjadi seorang ketua PBNU.

"Itu produk Gus Dur jauh hari digebukin dan dimarahin, tapi sambil dikasih (ramalan) masa depan 'sampeyan nanti jadi ketua umum PBNU' sudah jauh hari itu sudah disiapkan oleh Gus Dur. Jadi kira-kira Gus Dur ingin ngomong gini tapi nggak langsung, 'sampeyan tak gebuki sek' (kamu saya pukuli dulu) sebelum jadi ketua umum PBNU kira-kira gitu. Perjuangan bersama Gus Dur adalah pernah digebuki gitu," bebernya.

Di tempat yang sama, mantan Juru Bicara Gus Dur Adhie Massardi mengatakan sejak awal berdiri PKB tak pernah berseberangan dengan PBNU. Adhie menyebut saat ini PKB dan PBNU hanya bertolak belakang.

"PBNU tidak pernah berseberangan dengan PKB, faktanya hari ini adalah PBNU dan PKB itu bertolak belakang. PBNU menghadap Timur, sedangkan PKB menghadap Barat," ujarnya.

Baca juga : Pangdam Brawijaya: Babinsa Inspiratif, Ujung Tombak TNI AD

Adhie mengungkapkan bahwa Gus Dur pernah berpesan bahwa PKB dan PBNU akan bertemu di tengah-tengah meskipun jalan yang ditempuh berbeda.

"Nah, tapi saya bilang, dulu Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpesan kalau PBNU istiqamah di jalan yang lurus, PKB istiqamah di jalan yang lurus juga. Karena bumi itu bulat, InsyaAllah akan bertemu di tengah" katanya.

Lebih lanjut, Adhie bercerita tentang asal muasal Gus Dur dan sejumlah kiai PBNU membentuk PKB selepas reformasi 1998. Menurutnya, PKB berdiri untuk menyeimbangkan politik dunia.

"Politik itu sekarang di seluruh dunia mulai kehilangan moral, attitude, kemanusiaan, perang, korupsi, kolusi, perlu spiritualitas baru di dalam partai politik. Dalam politik itu perlu ada spiritualitasnya, itulah sebabnya saya membuat PKB," katanya menirukan ucapan Gus Dur.

Adhie meyakini PBNU harus bergabung dengan PKB untuk urusan politik. Adhie menilai hal tersebut menjadi upaya untuk istiqamah di jalan yang diinginkan Gus Dur.

Baca juga : Polling ILC: Ganjar Posisi Pertama, Ungguli Anies Dan Prabowo

Ia juga mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) ketika sama-sama mendampingi Gus Dur saat menjadi presiden.

"Nah, itu sebabnya saya yakin betul bahwa PBNU itu dalam hal lain, dalam hal politik itu memang harus ke PKB. Jadi NU istiqamah dengan keagamaannya ke Timur, PKB dengan garis politiknya ke Barat, jadi enggak ada masalah," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.