Dark/Light Mode

Belain Bahlil, Dicoret Dari Bacaleg DPRD Papua

Max Krey Minta Klarifikasi Keputusan Beringin

Senin, 28 Agustus 2023 16:32 WIB
Bacaleg DPRD Papua Max Krey (baju kuning) bersama kuasa hukumnya, Arsi Divinubun. (Foto: Istimewa)
Bacaleg DPRD Papua Max Krey (baju kuning) bersama kuasa hukumnya, Arsi Divinubun. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hanya karena mendukung pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, kader Partai Golkar sekaligus bakal Calon Legislatif DPRD Provinsi Papua Max Richard Funmawi Krey dicoret oleh DPP Partai Golkar.

Bersama Arsi Divinubun, Kuasa Hukumnya, Max Krey bergerak ke Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelimurni. Keduanya mengirimkan surat somasi pertama.

Menurut Arsi, somasi pertama tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jendral Partai Golkar Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrik Paulus.

Baca juga : Berani Lawan WTO, Bahlil Dipercaya Jokowi Jadi Benteng Hilirisasi Indonesia

"Klien Kami sebagai kader Partai Golkar Provinsi Papua merasa dirugikan, dicoret selaku Bacaleg DPR Provinsi Papua 2024-2029," ujar Arsi, Senen (28/8).

Arsi menilai pencoretan tersebut diduga telah melanggar ketentuan AD/ART serta peraturan Partai Golkar.

Sementara itu, Max menduga pencopotannya buntut dari pembelaannya kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang saat itu dipertanyakan keanggotannya sebagai kader Golkar.

Baca juga : Gelar Pasar Murah Di Bali, Mendag Komit Jaga Harga Barang Kebutuhan Pokok

Ia merasa tidak diperlakukan dengan adil, dan diabaikan sebagai kader Golkar. Pertama, hanya Max yang dicoret sebagai Bacaleg, meski sebenarnya ada juga kader yang satu suara dengannya.

"Saya sendiri yang dicoret, ada beberapa yang mendukung bahlil tapi tidak dicoret," sesal Max, mempertanyakan keputusan partai.

Untuk mendapat kejelasan terkait statusnya di partai, Max bahkan tidak boleh memasuki Kantor DPP Partai Golkar. "Hari ini saya datang untuk mau bertanya kenapa saya dicoret, apa salah saya? Sehingga saya berharap DPP Partai Golkar, baik Pak Airlangga Hartarto, atau Pak Sekjen Pak Paulus untuk menyampaikan informasi ke saya kira-kira salah saya apa," ungkap Max.

Baca juga : Kepala BSKDN Kemendari Dorong OPD Libatkan Masyarakat Berinovasi

Adapun pernyataan Bahlil terkait perjuangannya memajukan Partai Golkar di Wilayah Papua. Max menyebut, Bahlil mengaku rela mengorbankan harta dan nyawanya di bumi Cenderawasih tersebut karena menurutnya pembiayaan operasional partai di Papua merupakan yang terbesar di Tanah Air lantaran medan pelayanan yang luas dan alam yang ganas dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.