Dark/Light Mode

AHY Kutip Pandangan Soekarno Saat Pidato, Kode Merapat PDIP?

Selasa, 5 September 2023 05:16 WIB
Ketua Umum Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto : ist)
Ketua Umum Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyinggung nama Presiden Soekarno usai memimpin rapat pleno pengurus di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Pernyataan ini menyiratkan Demokrat bakal berduet dengan gerbong PDIP Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpers 2024.

Di momen itu, AHY membandingkan pengalaman berpolitiknya dengan pengalamannya saat menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang selalu diajarkan untuk memegang teguh etika

"Pengalaman TNI mengajarkan kepada kami untuk senantiasa memegang teguh nilai dan etika keperwiraan. Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun," katanya.

Baca juga : Bandara Soetta Siap Sambut Para Kepala Negara Dan Delegasi KTT ASEAN

 Meskipun dalam kondisi berperang, AHY menegaskan setiap prajurit TNI wajib memathui etika dan aturan. Hal tersebut juga berlaku dalam perpolitikan

"Dalam kondisi perang saja, kami diwajibkan ketika itu untuk mematuhi etika dan aturan, sehingga perang bukan hanya soal kill or to be killed, bukan hanya seolah hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga soal cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut," tegasnya.

"Begitu juga dalam berpolitik, saya rasa semua rakyat Indonesia yang kita perjuangkan ini sepakat untuk berpolitik secara beretika. Artinya, kita mendambakan praktik-praktik yang baik, yang tidak menghalalkan segala cara," imbuhnya.

Ketua umum Partai Demokrat tersebut mengatakan, pemikiran tersebut merupakan gagasan Mahatma Gandhi yang menjadi rujukan pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno.

Baca juga : Kualitas Udara Di Jakarta Membaik Saat Jam Pulang Kantor, Kok Bisa?

"Ini adalah pandangan pemimpin besar Mahatma Gandhi yang juga menjadi rujukan utama dari pikiran-pikiran Presiden Soekarno," ujarnya.

"Sejak awal kami memiliki harapan besar, terhadap hadirnya sebuah perubahan dan perbaikan, bukan perubahan biasa tetapi perubahan besar dan fundamental yang berlandaskan pada nilai-nilai dan etika," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan bahwa Partai Demokrat dan PDIP sedang terus berkomunikasi untuk mempertemukan Megawati dan SBY

“Komunikasinya (SBY-Megawati) masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi beberapa level, ada levelingnya. Itu sedang terus berkomunikasi,” ujarnya pada Senin (4/9)

Baca juga : Kejaksaan Sita Duit Rp 79 M

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengaku partainya sedang membahas peluang pertemuan antara SBY dengan Megawati

"Ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya nanti akan dilakukan," ujar Hasto ketika ditanya di kantor DPP PDIP pada Senin (4/9)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.