Dark/Light Mode

Digoda Golkar Dan PAN

Demokrat Masih Mikir-mikir

Sabtu, 16 September 2023 07:30 WIB
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Foto: Instagram @kamharlakumani)
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Foto: Instagram @kamharlakumani)

 Sebelumnya 
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganalisa, Capres Prabowo Subianto lebih berpeluang dipi­lih Partai Demokrat ketimbang Ganjar Pranowo. Hal ini, dapat dilihat dari sejarah dan rekam jejak. “Sangat potensial, bagaimanapun Demokrat bisa mengusung Prabowo Jadi capres," kata Ujang.

Ujang melihat antara Demokrat dan Gerindra memi­liki banyak kesamaan. Tidak perlu dilihat dari hal yang rumit, persamaan keduanya kasat mata terlihat sebagai partai yang berasal dari keluarga tentara. Belum lagi, sejarah inharmonisasi SBY dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuat Partai Demokrat dirasa sulit bergabung dengan barisan Partai Demokrat.

"Itu hal yang wajar-wajar saja jika Demokrat bergabung kepa­da Gerindra. Kalau dengan PDIP tidak rekonsiliasi," pungkasnya.

Baca juga : Poros Baru? Mustahil!

Sebelumnya, Golkar dan PAN menggoda akan ada satu partai politik di parlemen yang ber­gabung ke KIM. Sontak, arahan tersebut mengerucut kepada Partai Demokrat, karena hanya partai inilah yang sedang jom­blo, alias belum memiliki koalisi Pilpres 2024.

Godaan itu datang dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, koalisi masih menunggu satu partai politik lagi yang akan masuk ke KIM. "Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu masuk," ujar Airlangga ditemui usai per­temuannya dengan para ketum parpol KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (14/9) malam.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin mem­benarkan pernyataan Airlangga terkait akan ada satu partai lagi yang akan bergabung dengan KIM. "Saya tidak sebut nama partai. Tapi partai parlemen," imbuhnya.

Baca juga : AHY Kembali Tegaskan Demokrat Sudah Move On

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi berharap Partai Demokrat dapat bergabung dengan KIM. "Setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, PAN berharap dan akan bergem­bira jika Partai Demokrat dapat bekerja sama, atau bergabung di KIM," katanya.

Viva menggoda, dari sisi plat­form partai, Demokrat memiliki banyak kesamaan dengan KIM. Hal itu akan memudahkan bersinergi. "Apalagi Demokrat, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangandi koalisi," bisiknya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 16/9/2023 dengan judul Digoda Golkar & PAN, Demokrat Masih Mikir-mikir

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.