Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Sebelumnya
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganalisa, Capres Prabowo Subianto lebih berpeluang dipilih Partai Demokrat ketimbang Ganjar Pranowo. Hal ini, dapat dilihat dari sejarah dan rekam jejak. “Sangat potensial, bagaimanapun Demokrat bisa mengusung Prabowo Jadi capres," kata Ujang.
Ujang melihat antara Demokrat dan Gerindra memiliki banyak kesamaan. Tidak perlu dilihat dari hal yang rumit, persamaan keduanya kasat mata terlihat sebagai partai yang berasal dari keluarga tentara. Belum lagi, sejarah inharmonisasi SBY dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuat Partai Demokrat dirasa sulit bergabung dengan barisan Partai Demokrat.
"Itu hal yang wajar-wajar saja jika Demokrat bergabung kepada Gerindra. Kalau dengan PDIP tidak rekonsiliasi," pungkasnya.
Baca juga : Poros Baru? Mustahil!
Sebelumnya, Golkar dan PAN menggoda akan ada satu partai politik di parlemen yang bergabung ke KIM. Sontak, arahan tersebut mengerucut kepada Partai Demokrat, karena hanya partai inilah yang sedang jomblo, alias belum memiliki koalisi Pilpres 2024.
Godaan itu datang dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, koalisi masih menunggu satu partai politik lagi yang akan masuk ke KIM. "Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu masuk," ujar Airlangga ditemui usai pertemuannya dengan para ketum parpol KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (14/9) malam.
Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin membenarkan pernyataan Airlangga terkait akan ada satu partai lagi yang akan bergabung dengan KIM. "Saya tidak sebut nama partai. Tapi partai parlemen," imbuhnya.
Baca juga : AHY Kembali Tegaskan Demokrat Sudah Move On
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi berharap Partai Demokrat dapat bergabung dengan KIM. "Setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerja sama, atau bergabung di KIM," katanya.
Viva menggoda, dari sisi platform partai, Demokrat memiliki banyak kesamaan dengan KIM. Hal itu akan memudahkan bersinergi. "Apalagi Demokrat, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangandi koalisi," bisiknya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 16/9/2023 dengan judul Digoda Golkar & PAN, Demokrat Masih Mikir-mikir
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya