Dark/Light Mode

PAN Dan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran Fokus Angkat Kesejahteraan Petani

Senin, 20 November 2023 11:12 WIB
Juru Bicara Muda Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta (pegang microphone) saat menjadi pembicara di acara PILPRES FEST yang diinisiasi oleh Bhinneka Research & Political Education di Bogor, Jumat (17/11/2023). Foto: Istimewa
Juru Bicara Muda Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta (pegang microphone) saat menjadi pembicara di acara PILPRES FEST yang diinisiasi oleh Bhinneka Research & Political Education di Bogor, Jumat (17/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Muda Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta mengatakan partainya bersama partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming terus berupaya mengangkat kesejahteraan petani.

"PAN sebagai satu dari sekian parpol pengusung Prabowo-Gibran memiliki konsentrasi sendiri terkait kesejahteraan petani," kata Valen, dalam keterangan persnya di Bogor, Senin (20/11/2023).

Valen menambahkan, tingkat kepemilikan lahan rumah tangga tani hanya 0,66 hektar. Hal itu mengacu pada data yang diungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca juga : Ribuan Milenial Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Ini sangat memprihatinkan bila mengacu pada angka produktivitas gabah kering panen (GKP) 5,2 ton per hektar. Lalu harga patokan pemerintah (HPP) gabah Rp 4.400 per kilo, dan biaya produksi Rp 12.5 juta per hektar," tambahnya.

Dengan begitu, hitungan keuntungan bagi para petani berkisar 1.3 juta per bulan, atau jika mengacu pada kepemilikan 0,66 hektar tiap rumah tangga tani hanya berpenghasilan bersih Rp 860 ribu.

"Tentu kami tidak mau tinggal diam melihat petani kita dengan kondisi seperti ini. PAN menawarkan solusi untuk memperbaiki nasib petani dengan cara menaikkan HPP untuk gabah kering petani dari Rp 4.400 menjadi Rp 8.800 per kilo, atau lebih baik," paparnya.

Baca juga : Jalan Tengah Dan Keseimbangan

Lebih lanjut, partai besutan Zulkifli Hasan itu juga berupaya melakukan percepatan diversifikasi usaha tani. Yaitu dengan memanfaatkan lahan kebun mangkrak diganti ke komoditas yang memiliki pembeli pasti.

Juga, punya potensi ekspor serta penggunaan BUMN terkait untuk memastikan dan membeli hasil tani dari para petani dengan harga terbaik.

"Sehingga memotong rantai para tengkulak dan membuat petani tersenyum karena hasil panennya bisa mensejahterakan, dan menaikkan drajat hidup keluarganya," sebut Valen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.