Dark/Light Mode

Jelang Debat Capres

Prabowo Diminta SBY Jaga Kondisi Kesehatan

Jumat, 11 Januari 2019 11:10 WIB
Prabowo Subianto (Kiri), Susilo Bambang Yudhoyono (Tengah) Agus Yudhoyono (Kanan). Bapak Prabowo temui Presiden ke-6 RI di Mega Kuningan, Jakarta. (Foto : IG @susilobambangyudhoyonofans).
Prabowo Subianto (Kiri), Susilo Bambang Yudhoyono (Tengah) Agus Yudhoyono (Kanan). Bapak Prabowo temui Presiden ke-6 RI di Mega Kuningan, Jakarta. (Foto : IG @susilobambangyudhoyonofans).

RM.id  Rakyat Merdeka - Persiapan pasangan Prabowo-Sandi untuk naik ring debat terus dimatangkan. Selain latihan, Paslon 02 ini bergerilya menemui banyak tokoh. Salah satunya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Prabowo dan Sandi tiba di rumah SBY sekira pukul 3 sore. Keduanya memakai kemeja senada berwarna biru. Tak ada sepatah kata pun diucapkan dari Paslon 02 ini. Sebelum masuk ke dalam rumah, Prabowo masih sempat acungkan 2 jari kepada awak media.

Setelah 1,5 jam melakukan pertemuan, Prabowo-Sandi bersama rombongan keluar. Tidak banyak keterangan yang diberikan. Prabowo sendiri mengaku, pertemuan terkait persiapan debat perdana pada 17 Januari mendatang. "Masukan," kata Prabowo.

Eks Danjen Kopasus ini mengaku, kehadirannya ke rumah SBY dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Sehingga dia tidak menjawab apakah pertemuan itu tentang pembahasan debat pertama capres cawapres mendatang.  "Sebagai koalisi harus berbincang-bincang," kata Prabowo singkat. 

Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai Terlena

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan penjelasan. Kata dia, paslon 02 meminta saran debat kepada mantan presiden dua periode tersebut. Sehingga pada debat pertama kelak bisa mendapat masukan yang baik. 

"Pak Prabowo dan Bang Sandi akan bertemu dengan banyak tokoh yang kredibel untuk mendengar saran dan masukannya, salah satunya adalah Pak SBY," ujar Dahnil.

Dengan pengalaman yang dimiliki SBY, sangat penting untuk didengar. Apalagi lawan Prabowo-Sandi kali ini adalah petahana. "Beliau adalah pendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi yang memiliki pengalaman panjang dalam kompetisi pilpres. Jadi masukan-masukan Pak SBY penting sekali jelang debat nanti," sambung Dahnil. 

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan pernyataan Dahnil. Pertemuan itu  untuk membicarakan visi-misi debat capres 2019. Prabowo maupun Sandiaga melihat SBY sebagai sosok yang pernah memimpin republik ini sebanyak dua kali. "Sehingga konsultasi ini menjadi penting," kata Muzani.

Baca juga : Badannya Berisi, Ototnya Membesar

Menurut Muzani, SBY memberi beberapa wejangan kepada Prabowo-Sandi. Salah satu pesannya adalah paslon 02 harus betul-betul menguasai materi debat. "Juga bagaimana menarik hati dan simpati rakyat sebanyak-banyaknya. Karena pada akhirnya pemilih bukan saja yang ada di ruangan debat, tapi juga rakyat yang tidak ada di ruangan debat," ujar Muzani.

Tak hanya itu, SBY juga berpesan agar Prabowo-Sandi jaga kesehatan. debat berlangsung. "Selain wejangan menghadapi debat, beliau juga minta agar paslon tetap fit dan sehat, jaga kondisi," kata dia di kediaman SBY. 

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku, dirinya tidak akan terlalu banyak latihan menghadapi debat.  Sandi mengatakan, porsi latihan akan lebih banyak untuk capresnya, Prabowo Subianto. "Nanti pembobotannya mungkin 2/3 ke Pak Prabowo, 1/3 ke saya," kata Sandi.

Eks Wagub DKI ini menilai, masyarakat lebih ingin mendengar pemaparan dari Prabowo selaku capres. Sehingga dalam debat nanti, Prabowo akan lebih dominan ketimbang dirinya. Menurutnya, persiapan hanya dilakukan seperti biasanya sebelum menghadapi debat. "Kami mengalir saja apa adanya. Kami kebetulan juga sangat terbiasa dengan pola berargumen, adu gagasan," kata Sandi.

Baca juga : ESDM Pastikan BBM & Listrik Aman

Selain itu, Sandi mengatakan pihaknya juga tidak menyiapkan kejutan dalam debat perdana mendatang. Dia menilai masyarakat memang tidak suka dengan kejutan atau surprise. Apalagi kejutan yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan. "Diskusi kita harusnya otentik, relevan, dan mampu menghadirkan solusi. itu harapan kami," kata Sandi.

Jubir BPN  Sodik Mudjahid mengatakan, persiapan yang dilakukan lebih pada hal-hal teknis. Menurutnya secara konten, baik Prabowo maupun Sandi sudah tidak perlu diragukan lagi. "Tapi soal hal kecil tadi kaya soal senyum lah, menyapa, soal bagaimana menjelaskan, bagaimana komunikasi dengan moderator, bagaimana menyerang lawan," ujar Sodik.

Untuk diketahui, debat perdana Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Januari mendatang di Hotel Bidakara Jakarta. Dalam debat ini, kedua paslon akan membahas soal penegakan hukum dan ham, pemberantasan korupsi dan terorisme. Debat akan dipandu dua moderator ; Ira Koesna dan Imam Priyono. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.