Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo ikut membunyikan soal Jokowi akan masuk Golkar. Menurut Dito, Jokowi sempat mempertanyakan kabar soal isu masuk Golkar.
“Pak Jokowi malah bertanya kepada saya itu siapa yang (memembuat) isu kok bisa seperti itu? Itu gurauan ya? Namanya baru saja Pemilu, banyak sekali isu-isu politik khususnya partai yang diangkat untuk mencari dinamika,” kata Dito menirukan omongan Jokowi.
Meski ditanggapi sebagai gurauan, secara pribadi Dito mengaku senang jika Jokowi bisa masuk Golkar. “Tapi Pak Jokowi itu kan bapak bangsa. Mungkin beliau ingin merangkul partai-partai yang selama ini sudah bersama dengan beliau, dan membangun Indonesia ini semakin maju,” ucapnya
Baca juga : Awal Puasa Beda, Tak Usah Diributin
Waketum Golkar Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet ikut merespons soal kabar tersebut. Bamsoet mengatakan, Golkar adalah partai terbuka bagi siapa saja tokoh yang ingin bergabung. Apalagi, kata dia, Ketum Golkar Airlangga Hartarto sudah membukakan pintu kepada Jokowi.
“Kalau Golkar sih terbuka sebagaimana posisi ketua umum kami, maka kita sebagai partai terbuka menerima siapa saja,” kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Soal kabar Jokowi akan menjadi Ketum Golkar, Bamsoet tak mau banyak bicara. Kata dia, lebih baik tanyakan langsung ke Pak Jokowi.
Baca juga : Diungkap Ganjar, Jalan Hak Angket Panjang & Tak Mulus
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan peluang Jokowi masuk Golkar memang terbuka lebar. Pasalnya, kata dia, Jokowi butuh kendaraan politik yang paling realistis untuk mempertahankan kekuatan politiknya.
“Tentu Golkar menjadi parpol yang lebih realistis untuk Jokowi,” kata Ujang, Sabtu (9/3/2024).
Kata Ujang, ada tiga alasan Jokowi akan berlabuh di Golkar. Di Golkar tak ada tokoh yang dominan. Golkar juga biasa pragmatis. Saat ini, menurut Ujang, Golkar sebenarnya ada di bawah kendali Jokowi. “Semua manut taat pada Jokowi,” ucap Ujang.
Baca juga : Bela Palestina, Kita Bukan Omdo
Namun kata Ujang, Jokowi masih harus menunggu dinamika politik ke depan. Mungkin saja, Jokowi masuk Golkar setelah lengser dari kursi presiden.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 10 Maret 2024 dengan judul Soal Isu Jokowi Masuk Golkar, Banteng Kalem
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya