Dark/Light Mode

Mulai Ambil Langkah Tegas

Jokowi Bosen Main Halus

Senin, 4 Februari 2019 10:35 WIB
Jokowi saat menerima dukungan dari ribuan peserta Koalisi Alumni Diponegero di kawasan Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2). (Foto: Istimewa).
Jokowi saat menerima dukungan dari ribuan peserta Koalisi Alumni Diponegero di kawasan Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua bulan jelang pencoblosan, Jokowi mengubah strategi kampanyenya. Capres nomor urut 01 ini tak mau hanya menepis serangan. Dia ingin juga melakukan serangan balik dengan keras. Jokowi bosen main halus.

Baca juga : Jokowi Bagikan 257 Sertifikat Tanah Wakaf

Perubahan strategi itu disampaikan Jokowi saat menerima dukungan dari ribuan peserta Koalisi Alumni Diponegero di kawasan Kota Lama, Semarang, kemarin. Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bahagia bisa bertemu hadirin. Dia lalu bercerita tentang berbagai serangan yang makin gencar kepadanya.

Baca juga : Jangan Lawan Hoaks Dengan Hoaks

Misalnya tuduhan antek asing, anggota PKI dan anti-ulama. Belakangan, ada tuduhan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos hingga dituduh melakukan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet dan sebagainya.  Menghadapi tuduhan itu, Jokowi mengaku diam dan tak banyak menanggapi. Tapi saat dibiarkan serangan itu makin kencang menghantam.

Baca juga : Jokowi Balas Sindir Hoaks Ratna Sarumpaet

Kini, Jokowi tak mau hanya diam. "Masa suruh halus terus, ya kadang-kadang kita kan bosen. Bolehlah keras-keras sedikit. Yang penting menyampaikan fakta. Yang penting menyampaikan data," tegas Jokowi. Alasan lain melontarkan pernyataan keras, kata Jokowi, agar relawannya tetap semangat di sisa masa kampanye. “Tujuannya memberi semangat pada relawan, dalam dua hari ini yang menyampaikan kepada kita. Memang perlu militansi dalam setiap kita bekerja," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.