Dark/Light Mode

Demokrat Minta Kenaikan Iuran BPJS Dibatalkan

Rabu, 13 Mei 2020 23:02 WIB
Ingrid Kansil. (Foto: ist)
Ingrid Kansil. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pemerintah kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan saat ini dirasa tidak tepat. Pasalnya, ekonomi rakyat sedang morat-marit karena corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ingrid Kansil, Rabu (13/5).

Baca juga : INAgri: AWR Kementan Pecahkan Persoalan Data Pertanian

Menurut Ingrid, rakyat benar-benar sedang tertekan dari sisi ekonomi. Mengingat, pandemi Covid-19 terbukti menyulitkan masyarakat memperoleh penghasilan. Rencana kenaikan iuran BPJS hanya semakin menambah beban rakyat.

Untuk diketahui pemerintah berencana kembali menaikkan iuran BPJS setelah sempat dibatalakn Mahkamah Agung (MA). Rencana tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan pasal 34.

Baca juga : Dana Zakat Bisa Digunakan Melawan Corona

"Dalam situasi pandemi saat ini, pemerintah seharusnya dapat meningkatkan bantuan kesehatan untuk rakyat. Khususnya bagi yang terdampak Covid-19," kata Ingrid.

Namun yang terjadi, justru sebaliknya. Ingrid menilai beban rakyat makin berat dengan kenaikan iuran BPJS ini. Apalagi, mayoritas peserta BPJS mandiri merupakan masyarakat dengan level perekonomian menengah ke bawah. Secara ekonomi, golongan ini paling rentan terkena imbas pandemi Covid-19.

Baca juga : HNW Minta Presiden Pertahankan Jakarta Sebagai Ibu Kota

Istri Syarif Hasan ini menganggap kenaikan iuran BPJS bertentangan dengan Pancasila sila ke-5 yang bunyinya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Terlebih, pemerintah baru mendapat angin segar dengan disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Covid-19.

Dia meminta, pemerintah segera membatalkan kenaikan iuran BPJS. Sebab dampak Covid-19 hampir menyentuh seluruh level ekonomi, baik yang atas, menengah, dan bawah. Jangan sampai, kenaikan iuran ini semakin menambah beban rakyat. "Saya minta rencana tersebut dibatalkan," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.