Dark/Light Mode

Wacanakan Ambang Batas Fraksi

PSI Mau Lobi ke Pemerintah

Kamis, 18 Juni 2020 07:01 WIB
Wacanakan Ambang Batas Fraksi PSI Mau Lobi ke Pemerintah

 Sebelumnya 
Tapi, lobi tidak dilakukan dalam waktu dekat. Karena RUU Pemilu juga masih dibahas di Badan Keahlian Dewan (BKD) belum ke Baleg. “Prosesnya masih panjang untuk menjadi RUU Pemilu,” tutur Raja Juli.

Sementara itu, Juru Bicara Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (DPN PKPI) Sonny Tulung mengatakan, usulan kenaikan parliamentary threshold (PT) sangat mencederai demokrasi Pancasila dan semangat Reformasi 1998.

Diakui dia, dengan PT 4 persen saja, ada 13,6 juta suara sah yang hangus dan tidak terwakili suaranya di parlemen. “Nggak usah bicara gotong-royong lah kalau kesempatan untuk kontribusi pun, tidak diberikan,” ujarnya.

Baca juga : Kader PSI Tawarkan Ambang Batas Fraksi

Karenanya, PKPI bersama enam parpol nonparlemen yang juga menentang wacana kenaikan PT 7 persen telah dan akan terus melakukan lobi-lobi politik dengan beberapa partai parlemen. Komunikasi intens dengan PPP, PAN dan Partai Demokrat terus dilakukan.

Sonny berharap, bisa mendapat dukungan partai parlemen lainnya.

Sebelumnya, Juru Bicara PSI Dedek Prayudi mengatakan, upaya penyederhanaan parpol dengan menaikkan ambang batas parlemen terbukti gagal.

Baca juga : Liga Spanyol : Yang Masih Pesta-pesta, Dipaksa Masuk Karantina

“Penyederhanaan fraksi dari segi jumlah melalui PT terbukti gagal,” kata Dedek.

PSI lebih setuju jika parlemen menetapkan ambang batas fraksi. Artinya, ada syarat minimal kursi dari partai-partai yang lolos ke DPR untuk membentuk satu fraksi.

“Misalnya, syarat mendirikan satu fraksi adalah 100 kursi. Maka, dari 575 kursi di DPR maksimal hanya akan dihasilkan lima fraksi. Ambang batas fraksi ini juga akan mencegah adanya suara yang terbuang,” ujar dia.

Baca juga : Pertamina Sumbagsel Gelar Sosialisasi Online Pinky Movement

Kendati demikian, Dedek menegaskan, PSI siap dengan berapa pun ambang batas parlemen yang ditetapkan pada Pemilu 2024. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.