Dark/Light Mode

Netral Di Pilpres 2019

Bos Muhammadiyah Tak Seperti Bos NU

Senin, 18 Februari 2019 11:01 WIB
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Foto: Twitter Haedar Nashir)
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Foto: Twitter Haedar Nashir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir memastikan Muhammadiyah netral di Pilpres ini. Netral-senetral-netralnya. Ini jelas beda dengan sikap Bos Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj.

Haedar tak pernah sekalipun mengkampanyekan agar warga Muhammadiyah memilih dan mengajak memenangkan Prabowo atau Jokowi. Beda sekali dengan Ketum PBNU Said Aqil Siradj yang terang-terangan mengajak nahdliyin memenangkan Jokowi.

Baca juga : Usai Pilpres 2019, Program Sertifikasi Hutan Nasional Tetap Lanjut

Memang, wajar Kiai Said melakukan hal itu. Karena pasangan Jokowi adalah Kiai Ma'ruf Amin. Kiai NU tulen. Bekas Rais Aam PBNU juga. Penegasan Muhammadiyah netral itu disampaikan Haedar di acara penutupan sidang Tanwir Muhammadiyah, di Bengkulu, kemarin. Meski netral, bukan berarti Muhammadiyah apolitis. Haedar menyatakan, pihaknya memberikan masukan untuk membangun bangsa baik kepada Jokowi maupun Prabowo.

"Kami membuat berbagai usulan bagi para calon presiden. Usulan yang kami buat ini bisa digunakan demi kemajuan bangsa dan negara," tegasnya.

Baca juga : Biden Akan Segera Tentukan Sikap

Kenapa netral? Menurut Haedar, jika ormas yang dipimpinnya mendukung salah satu pasangan calon, bisa berdampak buruk bagi bangsa maupun Muhammadiyah.

"Di sinilah Muhammadiyah mengambil jarak. Karena kalau itu terjadi, nanti politisasi ormas dan kemudian juga politisasi agama," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.