Dark/Light Mode

Setelah Muncul #TangkapMega, Bendera PDIP Dibakar

Banteng Sakit Hati

Jumat, 26 Juni 2020 06:31 WIB
Massa dari kader Dewan Pertimbangan Cabang PDIP menggelar aksi long march di depan Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Massa dari kader Dewan Pertimbangan Cabang PDIP menggelar aksi long march di depan Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Karena alasan itu, Hasto mengatakan akan menempuh jalan hukum. “Kepada para kader PDI Perjuangan, mari kita kedepankan proses hukum dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan diinstruksikan agar tidak terprovokasi,” pintanya.

Kemarin siang, kader-kader banteng bergerak juga. Sekitar 500 kader PDIP di Jakarta mendatangi Kantor Polres Jakarta Timur. Mereka membawa dan memakai atribut PDIP, mulai dari baju, masker, bendera, hingga poster. Mereka meminta polisi mengusut kasus pembakaran bendera PDIP tersebut.

Baca juga : Omongan Waketum Gerindra Dianggap Menyakitkan Hati

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut bereaksi. Kader PDIP itu menyesalkan aksi pembakaran bendera PDIP. Ganjar menyebut, dalang dari pembakaran bendera PDIP tersebut dilakukan oleh orang yang tidak suka dengan kondisi politik saat ini. “Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah,” kata Ganjar, kemarin.

Ganjar pun membantah tuduhan PDIP berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan, PDIP justru tidak setuju dengan paham PKI. “Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI. Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI. Itu klir,” tegasnya.

Baca juga : Soal Utang BUMN, Adian Ditantang Buka Data

Ketum PDIP, Megawati Soekarno putri juga langsung bersikap. Mega mengeluarkan surat perintah harian kepada kadernya di seluruh Indonesia. Surat yang terbit kemarin itu, intinya meminta kader PDIP siap siaga. Namun, harus tetap mengedepankan proses hukum atas kasus tersebut.

Sementara itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menggelar aksi Rabu itu, berjanji akan mengusut pelaku pembakaran bendera PDIP tersebut.

Baca juga : Syukuran Harlah Bung Karno, PDIP Wayangan dengan Lakon Patriotisme

Juru bicara PA 212, Haikal Hassan mengaku sama sekali tak melihat aksi pembakaran bendera PDIP. “Lagi di usut juga. Takutnya ada penyusup yang suka adu domba,” kata Haikal, kemarin.

Haikal memastikan PA 212 sama sekali tidak ada agenda terkait pembakaran bendera PDIP. Pihaknya telah mengkondisikan massa untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat berdampak pada perpecahan bangsa. “Bendera itu simbol. Ada imbauan sebelum turun aksi jangan melakukan halhal yang merusak persatuan,” tutur Haikal. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.