Dark/Light Mode

Pidato Di Sentul, Jokowi Bilang Optimis 40 Kali

Senin, 25 Februari 2019 09:21 WIB
Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin berdoa di acara Konvensi Rakyat, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin berdoa di acara Konvensi Rakyat, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Jokowi mengaku, kehidupan keluarganya juga dihantui ketakutan tidak bisa berobat ketika sakit dan tidak mampu meneruskan sekolah. "Ini menumbuhkan tekad saya agar rakyat Indonesia tidak mengalami kesulitan seperti pernah saya alami," kata Jokowi.

"Saya bertekad rakyat Indonesia harus bebas dari rasa ketakutan seperti itu," imbuhnya. Setelah lulus kuliah, Jokowi juga mengaku merasakan kesulitan mencari pekerjaan. Begitu juga saat merintis usaha. Kesulitan mendapat akses modal, mengurus perizinan untuk mengembangkan usaha dan sebagainya.

Baca juga : Misbakhun: Di Era Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Terjaga

Jokowi tidak ingin apa yang dirasakannya dulu, dialami oleh pengusaha. Ia ingin semua pengusaha Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk maju. "Asalkan kita mau bekerja keras," kata Jokowi.

Tak lupa, Jokowi menceritakan pentingnya peranan istri saat meniti karier. Setelah itu, Jokowi memaparkan berbagai keberhasilannya selama memimpin. Ia juga menyampaikan janji-janji baru ketika terpilih nanti. Misalnya, terus memperkuat sistem pertahanan dan keamanan. Memperkokoh diplomasi luar negeri serta memperkokoh ketahanan budaya.

Baca juga : Meraih Bintang Jadi Meraih Kemenangan

Dia bilang, selama 4 tahun ini pemerintah telah bekerja keras membangun pondasi infrastruktur. Di seluruh pelosok, di perbatasan dan semua desa. Hasilnya sudah terlihat. Untuk pertama kalinya angka kemiskinan turun di bawah 10 persen. Angka terendah dalam sejarah. Dan ini harus diteruskan melalui penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas serta harga-harga yang stabil dan terjangkau. Selain itu, juga menguatkan daya beli dan memberikan jaminan sosial yang menyeluruh.

"Saya optimis sejahtera. Saya optimis kerja keras selama ini menjadikan rakyat Indonesia selama 4 tahun ini lebih sejahtera," ujarnya. Jokowi mengklaim berhasil membangun sistem jaminan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca juga : Tertidur Di Jok Belakang Saat Mobil Digondol Maling

Dengan program itu, keluarga pra sejahtera atau dari keluarga miskin tetap bisa bersekolah. Atau tidak ada keluarga yang jatuh miskin ketika ada anggota keluarganya sakit.

Jokowi menilai, semua itu belum cukup. Ke depan, ia akan bikin program kartu sembako murah dan Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah. Selain itu, ada juga Kartu Pra Kerja. Untuk memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja, dan akan berganti pekerjaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.