Dark/Light Mode

Soal Prabowo `Sudah Tamat`

PKS Sehati Dengan 212

Selasa, 11 Agustus 2020 06:01 WIB
Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring (Foto: Istimewa)
Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Prabowo juga punya modal lain, yakni menjabat sebagai Menhan. Elektabilitasnya bisa terus naik jika masyarakat puas dengan kinerjanya. Sementara, dalam dua Pilpres sebelumnya, Prabowo tidak memegang jabatan publik. "Sehingga dia bisa kalah dengan orang yang pegang jabatan publik Pak Jokowi waktu jadi gubernur DKI dan sebagai Presiden," tuturnya. 

Selain posisi Prabowo sebagai Menhan, tugas Prabowo menggarap lumbung pangan di Kalimantan Tengah juga merupakan modal untuk 2024. 

Baca juga : Prabowo Ketum Gerindra, Cegah Matahari Kembar

Berbeda dengan PKS, PAN menganggap Prabowo masih punya peluang di 2024. Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menyatakan, posisi strategis Menhan yang selalu mendapatkan panggung nasional akan sangat berdampak bagi Prabowo dan Gerindra. 

"Sosok Pak Prabowo begitu kuat. Ya saya kira beliau masih punya peluang untuk menjadi capres," ujarnya, kemarin. Meski begitu, Eddy memprediksi perang capres 2024 akan didominasi kaum muda. 

Baca juga : Omzet UMKM Salatiga Meroket

Partai koalisi Jokowi ikut membela Prabowo. PDIP menilai, tak pantas Prabowo disebut sudah tamat. "Pilpres masih jauh, tidak elok berandai-andai dan mengatakan Pak Prabowo sudah habis," tutur Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. 

PKB juga membela. "Prabowo tidak kehilangan hak untuk nyalon lagi. PA 212 tidak punya hak melarang," tegas Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Baca juga : Persija: Idul Adha Saatnya Berbagi Dengan Sesama

Nasdem mengeluarkan pernyataan senada. Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengingatkan, politik bukan masalah umur. Politik harus berpegangan pada konstitusi. "Sampai hari ini elektabilitas Pak Prabowo masih nomor satu," tegas Willy. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.