Dark/Light Mode

Uno Masuk Kabinet, Fakta Apa Hoaks..?

Kamis, 3 September 2020 07:08 WIB
Sandiaga Uno (Foto: Instagram Sandi)
Sandiaga Uno (Foto: Instagram Sandi)

 Sebelumnya 
Hendri melihat, untuk saat ini, Sandi masih akan mengabdi di Gerindra untuk mendalami perjalanan politiknya. Di sisi lain, Prabowo kemungkinan masih akan maju di Pilpres 2024. Jadi, peluang masuk kabinet tidak besar.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno melihat, isu reshuffle kabinet tidak akan padam. Apalagi kalau melihat kemarahan Jokowi yang sudah 4 kali soal kerja kabinet. Makanya, gosip-gosip soal reshuffle selalu muncul.

Baca juga : Kotak Kosong, Sampai Kapan?

Dia juga sebenarnya ikut mendorong Jokowi segera melakukan reshuffle. Menurut Adi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kinerja kabinet. Sebab, parameternya jelas, kinerja menteri saat terjadi pandemi.

Jika ada reshuffle, dia menyodorkan dua kategori menteri yang layak diganti. Yaitu menteri yang tak kerja maksimal dan menteri yang bikin gaduh. “Saya kira Pak Jokowi sudah mengantongi nama-namanya,” ujarnya, kemarin. Soal kabar Sandi masuk kabinet, Adi bilang isu seperti itu memang seperti gosip saja. Berlalu seperti angin karena sulit memvalidasinya.

Baca juga : Mau Balikan, Mantan Ariel Yang Mana?

Bagaimana tanggapan pihak Istana? Sampai tadi malam, belum ada yang mau bicara. Tapi, sebelumnya, Mensesneg Pratikno menyebut, isu soal reshuffle kabinet adalah hoaks. Kata dia, saat ini seluruh menteri beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi. Hal tersebut sesuai arahan Presiden Jokowi agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan. "Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," ucapnya, 22 Agustus lalu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.