Dark/Light Mode

Tidak Dibahas Jokowi di Senayan

Ibu Kota Baru Tutup Buku..?

Minggu, 16 Agustus 2020 07:25 WIB
Maket Ibu Kota Baru (Foto: Istimewa)
Maket Ibu Kota Baru (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam pidato kenegaraannya di DPR, Jumat lalu, Presiden Jokowi tak menyinggung sedikit pun soal proyek Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Apakah ini tanda-tanda proyek ibu kota baru sudah tutup buku? 

Dalam penyampaian RUU APBN 2021 dan nota keuangan, Jokowi juga tidak membahasnya. Dia hanya menjelaskan alokasi pem bangunan infrastruktur yang disiapkan sebesar Rp 414 triliun. “Belanja infrastruktur di arahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan ko nek tivitas,” ujar Jokowi, Jumat (14/8). 

Baca juga : Pilkada Di Tengah Pandemi, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Klaster Baru

Infrastruktur padat karya tetap akan didorong demi mendukung kawasan industri dan pariwisata. Anggaran infrastruktur juga akan digunakan untuk pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.

Kepala Negara menambahkan, APBN 2021 akan fokus untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi corona. Anggaran negara tahun depan juga diarahkan untuk mendorong reformasi struktural guna meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi. 

Baca juga : Ipar Jokowi Mundur, NasDem Bidik Cabup Baru Gunungkidul

Padahal dalam pidato kenegaraan tahun lalu, Jokowi sempat meminta izin kepada anggota DPD dan DPR untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan. “Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” ujar Jokowi, kala itu. 

Apakah ini tanda proyek ibu kota baru berakhir? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menjelaskan, pemindahan ibu kota negara merupakan proyek yang sifatnya stand by. Hingga tahun ini, Bappenas masih harus menyelesaikan masterplan dan rencana rinci pembangunan kawa san ibu kota. “Kegiatan yang sifatnya infrastruktur dasar tetap akan disiapkan, khususnya yang terkait dengan kota pendukung, Samarinda dan Balikpapan,” ujar Suharso. Kendati begitu, Plt Ketum PPP itu tidak menjelaskan apakah ada pergeseran dana anggaran pembangunan ibu kota baru dalam RAPBN 2021 mendatang. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.