Dark/Light Mode

Agar Partai Bisa Bertahan

Tamliha Mau PPP Rangkul Milenial

Minggu, 27 September 2020 07:44 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha. (Foto : Istimewa)
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Saat sebulan sebelum Pileg Ketum Romy mengundurkan diri karena permasalahan hukum. Saat itu, ungkapnya, para Wakil Ketum tidak ada yang bersedia menjadi Ketum.

Sehingga KH Maimoen Zoebair (Almarhum) atau Mbah Moen mengeluarkan fatwa yang lumrah dalam hukum Fikih. Yakni dalam keadaan darurat, dapat meninggalkan hal- hal yang dilarang.

Saat itu, dengan menunjuk Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketum di hadapan para Wakil Ketua Umum dan pengurus DPP PPP lainnya. Ketika Mukernas V PPP di Hotel Sahid Jakarta, Syaifullah yang saat itu sebagai Pimpinan Sidang, menawarkan opsi-opsi percepatan Muktamar.

Baca juga : Ini Tips UMKM Bertahan Di Tengah Pandemi Dari Pengusaha Pakaian Muslim

Setelah melalui perdebatan produktif, diputuskan, Muktamar dilaksanakan setelah Pilkada yang jadwalnya dulu semestinya bulan September.

“Namun kita tidak menduga adanya wabah yang datang, pandemi Covid-19 ini. Sehingga Presiden Jokowi menerbitkan Perppu penundaan Pilkada menjadi 9 Desember 2020,” ungkapnya.

Masih menurut Syaifullah, berbagai upaya mendefinitifkan Ketua Umum terus dilakukan. Sampai-sampai, Suharso Monoarfa sendiri menurutnya menyampaikan ide untuk Muktamar dengan cara virtual, agar Ketum PPP definitif bisa segera terisi.

Baca juga : Metode Sarungisasi Bisa Tingkatkan Kualitas Kakao Petani

Namun AD/ART PPP, ungkapnya lagi, tidak mengenal istilah ‘Muktamar Virtual’. Melainkan mesti kehadiran fisik utusan DPW dan DPC sebagai pemegang hak suara.

Muktamar Virtual tersebut, ujar Syaifullah, mungkin jalan terbaik untuk memilih Ketum dan Pengurus DPP PPP yang pada Februari 2021 berakhir masa kepengurusannya.

Harapannya, vaksin dan obat Covid-19 yang teruji dan diakui WHO sudah tersedia pada pertengahan sampai akhir 2021. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.