Dark/Light Mode

Baru Satu Calon Di Muktamar PPP, Caketum Lain Masih Malu-malu Kucing

Minggu, 29 November 2020 08:51 WIB
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tinggal menghitung hari. Anehnya, baru satu Bakal Calon Ketua Umum (Bacalon) yang berani mendeklarasikan diri. Yakni Suharso Monoarfa. Calon yang lain masih malu-malu. 

Untuk itu, Ketua DPP PPP Arman Remy mendesak kepada kader atau pengurus yang merasa mampu dan mempunyai tekad untuk menjadi Ketua Umum PPP pada Muktamar IX di Makassar agar mendeklarasikan diri. Supaya para pengurus daerah mengetahui keseriusannya. “Sampai saat ini calon yang mendeklarasikan diri secara formal baru satu. Namanya Suharso. Dia Plt Ketum sekarang,” ungkap Arman, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Sebenarnya, diakui Arman, ada banyak nama yang disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Umum PPP di Muktamar PPP pada 18-21 Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan. Seperti Wakil Ketua Umum PPP Mardiono, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Akhmad Muqowam, Zainut Tauhid Sa'adi. Sayangnya, belum ada yang berani mendeklarasikan diri. 

Baca juga : Suharso Cs Yakin Menang Aklamasi

Sekarang, lanjutnya, kalau tidak mendeklarasikan diri sebagai Caketum PPP, para kader dan pengurus PPP yang mempunyai hak suara tidak mengetahui keseriusannya. “Bagaimana orang tahu kalau calon ini benar-benar mau maju. Kan dibuktikan dengan deklarasi,” kata Arman. 

Makanya, kalau memang ada yang serius dan mempunyai tekad kuat untuk maju sebagai orang nomor satu di PPP, dipersilakan mendeklarasikan diri. Pada prinsipnya, semakin banyak calon yang maju di Muktamar nanti akan semakin baik untuk PPP. Karena muktamirin atau pemegang hak suara punya banyak pilihan. Tentunya pilihan figur terbaik. “Mana yang banyak manfaatnya, mana yang banyak mudorotnya. Kita timbang-timbang,” sebut dia. 

Ketua DPP PPP Rudiman menganggap para kandidat tidak berani mendeklarasikan diri karena takut bersaing dengan Suharso. Bahkan, dia menduga, munculnya nama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dianggap sebagai calon penggembira di ajang Muktamar PPP IX di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 18 hingga 21 Desember 2020. “Selain Suharso, yang lain hanya penggembira saja,” tegas Rudiman, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Vaksin Gratis Cuma Buat 60 Juta Orang

Kalaupun Gus Yasin ingin maju, Rudiman menganggap tidak serius. Gus Yasin hanya ingin menaikan posisi dan daya tawar kepada Suharso ketika nanti terpilih di Muktamar. “Ah, itu kan cuma ingin menaikkan posisi tawar saja. Supaya dia ada bargaining saja sama Suharso. Mungkin ada keinginan di partai,” duganya. 

Disinggung mengenai dukungan daerah kepada Gus Yasin cukup banyak, Rudiman masing mempertanyakan. “Dukungan dari mana? Ya paling dari Rembang dan sekitar Jawa Tengah,” ujar dia. 

Sampai saat ini, selain beberapa nama yang disebutkan sebagai kandidat Ketua Umum PPP di Muktamar nanti, juga ada nama dari luar partai. Yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.