Dark/Light Mode

Anis Matta: Saatnya Ubah Aksi Kerumunan Umat Jadi Kekuatan Politik Riil

Kamis, 3 Desember 2020 12:31 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)

 Sebelumnya 
"Adalah tugas kita juga berusaha sedapat mungkin untuk menggabungkan antara mayoritas kuantitas, mayoritas secara politik dan mayoritas juga secara ekonomi. Kita punya tugas sejarah yang lain, bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dunia islam, dan pada waktu yang sama juga menjalankan peran sebagai salah satu kekuatan utama dunia," tegas Anis.

Krisis berlarut yang melanda dunia saat ini telah menyentuh dan mengubah pada sistem perpolitikan global secara drastis yang tidak didasari oleh agama. Hal ini tentunya memberikan inspirasi dan solusi hanya agama yang bisa menjadi sumber inspirasi baru.

Baca juga : BP2MI Bakal Sanksi P3MI Yang Tak Jalankan Prokes

"Itu sebabnya saya  percaya bahwa Islam ini adalah masa depan, cuma diperlukan satu kekuatan yang bisa menerjemahkan nilai nilai Islam ini kedalam satu model sosial, kedalam satu model politik dan kedalam satu model ekonomi, baru orang akan melihat Islam itu secara visual," jelasnya.

Menurut Anis, hanya dengan cara seperti itu bisa mewujudkan wajah Islam dan menunjukkan kepada seluruh dunia. “Inilah caranya. Inilah yang semestinya jadi takdir sejarahnya Indonesia. Dan ini memerlukan pemikiran yang mendalam semangat bekerja di dalam diam. Militansi itu harus kita terjemahkan dalam jam kerja dalam produktivitas," pungkasnya.

Baca juga : Sunaryanta Ajak Tokoh Agama Jaga Kerukunan Umat Di Yogyakarta

Calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, yang hadir dalam dialog itu, berharap agar wabah Covid-19 bisa segera hilang dari Indonesia dan dunia. Bobby berharap, pemimpin di Kota Medan harus mengerti betul bagaimana menjalankan pemerintahan saat pandemi masih berlangsung, yakni diperlukan legitimasi yang kuat. Sehingga bisa melakukan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.  

"Luas wilayah dan jumlah penduduk Kota Medan itu nomor tiga di Indonesia, sehingga perlu legitimasi yang kuat dan bisa melakukan kolaborasi. Kolaborasi adalah kunci menjalankan pemerintahan yang baik, dan ini sering dianggap remeh, padahal kolaborasi adalah penting," tegas Bobby. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.