Dark/Light Mode

Gerindra Keok Di Pilgub Sumbar Versi Hitung Cepat

Prabowo Effect Dikalahin Sama Militansi Kader PKS

Senin, 14 Desember 2020 06:26 WIB
Pengamat Politik Karyono Wibowo
Pengamat Politik Karyono Wibowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra kalah di Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub Sumbar) versi quick count atau hitung cepat. Militansi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalahkan partai besutan Prabowo Subianto itu.

Pengamat  politik Karyono Wibowo mengatakan, di pentas pemilihan umum (pemilu) Indonesia, baik pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah (pilkada), faktor partai tidak memberi banyak pengaruh terhadap preferensi pemilih.

Di Pilgub Sumbar, sambung Kar­yono, kuat dugaan figur yang diusung Gerindra kurang dikenal atau tak mendapat tempat di hati masyarakat. Tentunya, dengan pertimbangan individu pemilih.

Menurut dia, Gerindra masih larut dalam euforia Pilpres dan Pileg 2019. Sehingga, beranggapan bahwa siapa pun figur yang diusung di Pilgub Sumbar akan mendapatkan Prabowo effect.

Baca juga : Demokrat Ngerasa ‘Dikerjain’ Kompetitor

Padahal, dalam sistem pemilihan langsung, besarannya dukungan partai tidak berbanding lurus dengan perolehan suara dalam kontestasi pilkada.

“Dengan sistem pemilihan seperti ini, yang akan menonjol itu aspek figurnya. Itu yang akan jadi preferensi pemilih,” ujar Karyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia juga menganggap, kekalahan Gerindra di Pilgub Sumbar disebabkan militansi kader PKS. Apalagi partai Islam yang dikomandoi Ahmad Syaikhu itu sudah 10 tahun jadi pemenang di Sumbar.

“Selama 10 tahun itu tidak mungkin PKS hanya berdiam diri. Pasti mereka akan menguatkan basis partai dan merawat kantong-kantong suara,” jelasnya.

Baca juga : Jaga Marwah Prabowo, Kader Jangan Pelesiran Ke Luar Kota

Disinggung soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) kader Gerindra yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Karyono menyebut, kasus itu sangat kecil pengaruhnya dalam pilkada. Faktor terbesar tetaplah figur.

Diketahui, sejumlah hasil quick count lembaga survei mengatakan, paslon usungan PKS dan PPP, Mahyledi-Audy Joinaldy, berhasil menyingkirkan pesaingnya di Pilgub Sumbar. Satu di antaranya, paslon petahana usungan Gerindra, Nasrul Abit-Indra Catri.

Hasil quick count dari Vox Pol Center, misalnya menyebut, pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy berhasil meraih 34,36 persen suara. Sementara, Nasrul Abit-Indra Catri memperoleh 29,62 persen suara.

Kemudian ada pasangan nomor urut satu, Mulyadi-Ali Mukhni dengan perolehan 26,44 persen suara. Terakhir, pasangan nomor urut tiga Fakhrizal-Genius Umar dengan perolehan suara 9,56 persen suara.

Baca juga : Gerakan Ciliwung Bersih Ajak Masyarakat Belajar Olah Sampah Melalui Safari TOSS

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumbar Andre Rosiade menegaskan, hasil quick count belum pasti. Hasilnya juga masih bisa diperdebatkan.

“Kami percaya, hasil yang paling valid tetap yang diplenokan KPU Sumbar beberapa waktu ke depan. Marilah kita menunggu bersama-sama,” imbaunya.

Andre menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan warga Sumbar. Apalagi partainya mengusung Nasrul Abit-Indra Catri tanpa berkoalisi.  [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.