Dark/Light Mode

Soal Kursi Menteri Kelautan Dan Perikanan

Gerindra Tahu Diri

Kamis, 17 Desember 2020 07:01 WIB
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Instagram)
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi III DPR ini berharap, keterangannya ini bisa meluruskan berbagai informasi simpang siur terkait Gerindra maupun dirinya dalam isu reshuffle kabinet. Dasco rupanya terusik juga dengan kabar Gerindra mengusulkan sejumlah nama.

Sehari sebelumnya, politikus Gerindra, Arief Poyuono meminta Gerindra tahu diri dalam isu reshuffle. Dia mengatakan, tidak etis jika Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengusulkan nama pengganti Edhy.

Sebaiknya, Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan penggantian menteri kepada Jokowi. Lagi pula, menurut dia, Jokowi perlu pembantu yang mampu bekerja profesional dan tidak bersikap “dua kaki”.

"Saya kira, Jokowi justru lebih jeli dalam menempatkan seorang menreri untuk membantunya,” ucap eks Waketum Partai Gerindra itu.

Baca juga : Risma Banyak Takutnya

Terkait nama Sandiaga Uno yang santer beredar sebagai salah satu calon pengganti Edhy, Arief yakin, Sandi akan menolak. Menurut dia, Sandi sosok yang teguh pendirian dan memiliki harga diri tinggi.

Kapan reshuffle digelar dan siapa pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan? Jubir Presiden, Fadjroel Rachman, tak banyak berkomentar.

Menurut dia, reshuffle adalah hak prerogatif dan akan diumumkan sendiri oleh Jokowi. “Terkait kapan reshuffle, presiden sendiri yang akan menyampaikan,” kata Fadjroel, kemarin.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian mengatakan, sampai saat ini belum ada sinyal mengenai reshuffle. Donny mengatakan, Presiden masih terus mempertimbangkan sejumlah nama untuk menggantikan Edhy dan Juliari.

Baca juga : Menperin Sesalkan Pembakaran Smelter Nikel Di Konawe

Untuk itu, kata dia, Jokowi berkonsultasi dengan banyak pihak. Mulai dari partai politik hingga masyarakat. Belum bisa dipastikan, apakah pengganti Edhy dari kader parpol atau profesional.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan reshuffle memang sudah di depan mata. Jokowi, kata dia, sudah pasti tengah menimbang kementerian mana yang harus dirombak, tentu dengan persetujuan parpol.

Saat ini,Jokowi sedang menunggu momentum yang tepat. Sehingga pada saat reshuffle dilakukan, semua sudah ready dan siap lari. “Tidak perlu ada reshuffle lagi hingga akhir masa jabatannya,” kata Hendri, kemarin.

Pengamat Politik Ray Rangkuti memprediksi, ada tiga skenario reshuffle oleh Jokowi. Pertama, hanya mengganti kursi Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial yang kosong karena tersandung kasus korupsi. Skenario kedua, Jokowi juga melakukan rolling. Opsi terakhir, perombakan total kabinet.

Baca juga : Program Permodalan UMKM Pertamina Tembus Rp 3,5 Triliun

Ray memprediksi reshuffle nanti dalam skala besar. “Karena banyak sekali posisi yang kurang pas atau tidak mencapai target,” kata Ray, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.