Dark/Light Mode

Kata JK, Pilpres Ibarat Badminton

Kalau Nggak Nyangkut Net, Jokowi Menang

Rabu, 27 Maret 2019 06:57 WIB
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana selfie saat kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3). (Foto: IG @jokowi)
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana selfie saat kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3). (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wapres Jusuf Kalla punya keyakinan besar Jokowi kembali memenangkan Pilpres ini. Namun, JK kasih pesan penting. Hati-hati jangan bikin kesalahan. Begitu pesan JK. Pesan yang penuh makna.

JK yang menjabat Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, mengibaratkan Pilpres ini seperti main badminton. Untuk memenangkan pertandingan tak cukup jago smash. Karena kalau sering smash, kemudian kok-nya nyangkut di net, yang untung adalah lawan.

“Jangan sampai nyangkut di net, nanti bisa kalah,” begitu kata JK menasehati Jokowi dan timnya. Karena JK yakin, kalau kok tidak nyangkut di net, kemudian kok tidak sering keluar lapangan, Jokowi akan juara. Kata JK, saat ini adalah masa-masa krusial.

Baca juga : Bupati Pakpak Bharat Dipindahkan Ke Rutan Di Medan

“Hati-hati jangan sampai membuat kesalahan,” katanya.

Apakah target Jokowi bisa menang 58-60 persen suara bisa tercapai? JK bilang, tidak ada yang tidak mungkin. JK mengakui, dari berbagai survei pilpres, survei elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih berada di bawah 58 persen. Namun, mantan Ketum Golkar ini yakin, dengan kerja keras selama tiga minggu ke depan, Jokowi akan mampu mening- katkan elektabilitasnya.

“Yang paling penting, jangan bikin kesalahan. Seperti yang saya katakan tadi, Pemilu seperti main badminton. Dapat poin kalau smash masuk atau lawan bikin kesalahan, keluar atau kena net,” JK kembali mengulangnya.

Baca juga : Prabowo Dibantu Eks Menteri, Jokowi Disupport Menteri Aktif

JK menilai, Jokowi sudah maksimal melakukan kampanye selama enam bulan terakhir. Kini, Jokowi tinggal mengingatkan warga soal janjinya saat terpilih kembali.

“Di iklan-iklan, Pak Jokowi akan memberikan tiga kartu. Nomor 02 itu sembako murah, pangan murah dan lapangan kerja. Di situ, strategi akan berputar,” paparnya.

Selain sampaikan nasehat ke Jokowi, JK juga mengumumkan dirinya mengambil alih tugas-tugas Jokowi karena Jokowi sudah ambil cuti kampanye selama 3 pekan.

Baca juga : Partai Rakyat Siap Bantu Menangkan Jokowi

Selama Jokowi cuti, urusan negara yang bersifat operasional dan teknis diserahkan kepada JK. Mulai Senin (25/3), JK sudah mengambil alih tugas presiden. Seperti menghadiri acara-acara dan memimpin rapat.

Selasa (26/3) misalnya, JK menggantikan Jokowi melantik dua hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Meski urusan negara sudah diambil alih, JK mengaku untuk urusan yang bersifat strategis, tetap dikonsultasikan lebih dulu kepada Jokowi. Dia memastikan, pemerintahan tidak lumpuh karena Jokowi dan menterinya sibuk kampanye.

“Semua tetap jalan. Menteri-menteri juga setiap hari saya teleponin,” kata JK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.