Dark/Light Mode

Kata JK, Pilpres Ibarat Badminton

Kalau Nggak Nyangkut Net, Jokowi Menang

Rabu, 27 Maret 2019 06:57 WIB
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana selfie saat kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3). (Foto: IG @jokowi)
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana selfie saat kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3). (Foto: IG @jokowi)

 Sebelumnya 
Terkait hal ini, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, 3 pekan jelang pencoblosan saat ini memang waktu yang krusial bagi kedua kubu. Siapa yang akan menang, masih akan ditentukan dalam 3 pekan terakhir dari sekarang.

Apalagi, dalam survei terakhir diketahui, elektabilitas kedua pasang calon masih dinamis.

Baca juga : Bupati Pakpak Bharat Dipindahkan Ke Rutan Di Medan

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menilai rapat kampanye umum terbuka akan dijadikan dua kubu, untuk mendongkrak elektabilitasnya. Prabowo akan mencari basis pendukung tambahan dari kelompok minoritas agama. Hal ini karena pendukung berbasis agama Islam sebenarnya sudah menetapkan pilihan.

Menurut dia, pendukung Islam di barisan Prabowo-Sandi bisa dikatakan mengikuti hasil dari Ijtima Ulama. Sedangkan pendukung Islam di barisan Jokowi -Ma’ruf Amin berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia. Kelompok minoritas menjadi basis pendukung yang diperebutkan.

Baca juga : Prabowo Dibantu Eks Menteri, Jokowi Disupport Menteri Aktif

Namun, kubu 02 bisa menggunakan Prabowo untuk menggaet mereka. Menurut Adi, hal itu karena Prabowo termasuk keluarga yang sangat plural. “Di wilayah-wilayah minoritas, sudah betul Prabowo turun,” kata Adi.

Hal ini karena latar belakang keluarga Prabowo adalah Kristen. Prabowo dianggap bisa menarik pendukung dari Bali, Manado, dan Papua yang pada tahun 2014 lalu dimenangkan oleh Jokowi, dan penduduknya beragama minoritas.

Baca juga : Partai Rakyat Siap Bantu Menangkan Jokowi

Sedangkan di kubu 01, orang yang akan bergerak untuk bisa merangkul kaum minoritas adalah Jokowi. Adi menganggap Ma’ruf tidak memiliki rekam jejak yang baik kepada kaum minoritas.

Selain kasus yang melibatkan Ahok, Ma’ruf juga membuat fatwa yang cenderung menguntungkan kelompok Islam konservatif. Oleh sebab itu, Adi juga memandang, kunjungan Ma’ruf lebih banyak ke banyak ke daerah yang basis penduduknya beragama Islam, misalnya Banten dan Jawa Barat. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.